BANTENRAYA.COM – Indonesia telah menggeser posisi Thailand dalam produsen beras dan kini menjadi produsen beras terbesar di ASEAN.
Sebelumnya, produsen beras Indonesia di bawah negara-negara lain seperti Thailand, namun tahun 2025 ini menjadi kabar baik untuk Indonesia yang menjadi produsen besar terbesar di ASEAN.
Thailand telah menjadi langganan produsen beras terbesar di ASEAN atau biasa dengan julukannya lumbung padi Asia Tenggara.
Dikutip Bantenraya.com dari instagram Kementerian Pertanian Republik Indonesia @kementerianpertanian bersama @bakohumasofficial, Indonesia sempat keterrgantungan dengan impor beras, dan tercatat impor beras pada tahun 2024 sebanyak 4,5 juta ton beras karena dampak el nino.
Baca Juga: Pemprov Banten Tidak Akui Sertifikat Non Pemerintah untuk Jalur Prestasi SPMB
Adapun urutan produksi beras terbesar di ASEAN yaitu Indonesia sebanyak 34,6 juta ton beras, Vietnam sebanyak 26,5 juta ton beras, Thailand 20,1 juta ton beras, Filiphina 12 juta ton beras, dan Kamboja 7,37 juta ton beras.
Namun, kini Indonesia tak perlu banyak mengimpor beras kembali, karena beras kini diproduksi oleh petani lokal.
Produksi beras Indonesia juga siap untuk menembus pasar global karena telah mencapai produksi beras pada tahun 2025 ini sebanyak 34,6 juta ton beras.
Beberapa negara yang sedang meningkatkan hasil beras yaitu Indonesia Brazil , Kamboja, India.
Baca Juga: Menilik Tren Penjualan Roster yang Cerah, Imbas Pembangunan Rumah Meningkat
Dalam hal ini, Indonesia dapat menghapus ketergantungan beras yang sebelumnya impor dari negara lain.
Thailand juga pernah menjadi pemasok utama beras di Indonesia sebanyak 1,36 juta ton beras atau total impor 30 persen.
Vietnam dan Kamboja juga saat ini perlu mencari pasar baru setelah Indonesia berhenti impor dan fokus produksi dalam negeri.
Selain itu, hal ini dapat memberikan sinyal positif menuju swasembada pangan atau membuat pangan Indonesia semakin kuat.***



















