BANTENRAYA.COM – Semen Merah Putih memberikan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan kompetensi terhadap 100 orang sumber daya manusia (SDM). di Serang guna menunjang pembangunan infrastruktur.
Brand and Communication Manager Semen Merah Putih Galih Soetrisno mengatakan, inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
“Oleh karena itu, melalui program pelatihan sertifikasi ini, Semen Merah Putih berharap dapat berkontribusi dalam mencetak tenaga konstruksi yang kompeten dan handal, sehingga kualitas konstruksi di Indonesia akan semakin lebih baik,” kata Galih dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Kamis 10 Oktober 2024.
Menurut Galih, Semen Merah Putih tidak hanya berfokus pada penyediaan produk berkualitas, tetapi juga pada pengembangan ekosistem konstruksi yang lebih luas termasuk meningkatkan kompetensi pekerja di lapangan.
Baca Juga: Puluhan Mantan Dewan Berkumpul Atur Strategi Menangkan Zakiyah-Najib
“Kami memiliki program Mandor Pintar Institute (MPI) yang dikembangkan oleh Semen Merah Putih dalam meningkatkan literasi dan kompetensi pekerja konstruksi.
MPI menawarkan berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang mencakup beberapa tingkat, mulai dari dasar hingga tingkat lanjutan,” paparnya.
Berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam berbagai aspek pekerjaan konstruksi masuk di dalamnya. Pelatihan ini memenuhi standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan mengikuti perkembangan teknologi serta metode kerja terkini.
“Semen Merah Putih meyakini investasi dalam pengembangan SDM adalah investasi untuk masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) III Samuel E.D.P Tampubolon menambahkan, sumber daya manusia (SDM) merupakan modal penting dalam pembangunan infrastruktur selain teknologi, sumber daya alam dan modal usaha.
“Salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas infrastruktur adalah kehandalan dan kompetensi yang dimiliki pekerja konstruksi,” jelas Samuel.
Baca Juga: AHM Luncurkan Dua Unit Motor Listrik Baru, Honda ICON e: dan CUV e:
Oleh sebab itu, lanjut Samuel pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi merupakan suatu keharusan agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik serta terhindar dari kegagalan konstruksi.
“Dengan tersedianya tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat, kami berharap dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja dan kegagalan konstruksi, sekaligus mendukung tercapainya pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Samuel.(***)