BANTENRAYA.COM – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mengukuhkan perannya sebagai motor pemberdayaan ibu-ibu prasejahtera dan pengusaha ultra mikro di Indonesia.
Dalam rangka mempercepat pertumbuhan UMKM, khususnya di sektor pangan, PNM menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM di pasar lokal maupun global.
Baca Juga: Terkait Polemik PIK 2, Muhibbin: Percayakan Terhadap Pemerintah
Sinergi ini selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden untuk mendorong pemerataan dan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan penguatan UMKM pangan, perekonomian yang inklusif, adil, dan berkelanjutan diharapkan dapat tercapai.
PNM Mekaar, sebagai salah satu program andalan PNM, mendorong nasabah di sektor pangan untuk mendaftarkan produk mereka agar memperoleh izin edar BPOM.
Baca Juga: Tuna Wisma Asal Pandeglang Ditemukan Tewas Didepan Warung Nasi di Kota Serang
BPOM telah menyediakan kemudahan berupa pendaftaran daring, pendampingan, serta fasilitas seperti registrasi dan coaching clinic.
Langkah ini bertujuan mempercepat proses sertifikasi produk pangan bagi nasabah PNM Mekaar.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini.
Baca Juga: TPP Januari 2025 Tak Kunjung Cair, ASN Pemkot Cilegon Menanti Ketidakpastian
“PNM mendukung penuh kebijakan Menteri BUMN dan Asta Cita Presiden untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa dan akar rumput. Kami percaya, melalui kerja sama dengan BPOM, nasabah PNM Mekaar dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM, yang dapat membuka peluang pasar lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen,” jelasnya.
PNM berharap melalui kolaborasi ini jumlah UMKM pangan bersertifikasi BPOM terus bertambah, membangun ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Dengan produk-produk UMKM yang memenuhi standar kualitas BPOM, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal meningkat, sekaligus mendorong kesejahteraan pelaku usaha.
Baca Juga: Pengurus PWI Banten 2024-2029 Dilantik, Komitmen Terapkan Wawasan Kebangsaan
Selain itu, langkah ini juga berpotensi memperluas akses pasar, baik domestik maupun internasional, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Secara keseluruhan, PNM Mekaar memberikan dampak luas, meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan tanpa agunan, pembiasaan budaya menabung, dan pengembangan keterampilan kewirausahaan.
Semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen PNM dalam menciptakan ekosistem usaha yang tangguh demi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.***