BANTENRAYA.COM – Penyebab erupsi Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) sulit terdeteksi.
Apa yang membuat erupsi Gunung Marapi di Sumbar sulit terdeteksi? Simak artikel ini sampai selesai.
Beberapa hari lalu, tepatnya pada Minggu, 3 Desember 2023, terjadi erupsi Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumbar.
Baca Juga: Rute Tercepat Menuju Tempat Wisata Anyer Wonderland dari Arah Pusat Kota Serang
Meletusnya gunung Marapi ditandai dengan muntahan abu vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah.
Dikutip Bantenraya.com dari bnpb.go.id, begini keterangan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito.
“Benar. Kondisi Gunung Marapi meletus. Kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam,” jelas Bambang.
Baca Juga: Spoiler Welcome to Samdalri Episode 3 Lengkap dengan Jadwal Tayang
“Saat ini saya bersama tim BPBD Kabupaten Agam meluncur ke dua wilayah kecamatan terdekat dari puncak. Tim Pusdalops kami sudah berada di dua lokasi tersebut,” kata Bambang.
Meletusnya Gunung Marapi menyebabkan banyak para pendaki meninggal dunia, hingga kini tercatat sebanyak 22 orang korban jiwa.
Dikutip dari Instagram @pandemictalks, erupsi Gunug Marapi sulit dideteksi karena alat monitoring yang dimiliki Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kerap dicuri.
Baca Juga: Viral isi Chat WhatsApp Suami yang Tidak Bahagia Istrinya Hamil, Begini Jawabannya
Hal itu juga dibenarkan oleh kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam konferensi pers pada Senin, 4 Desember 2023.
“Sifat erupsi Marapi sangat sulit dideteksi, dan pada 2020 serta Maret 2023 ini sistem peralatan dicuri,” kata Hendra Gunawan.
Pada Maret 2023, alat yang dicuri berupa alat monitoring komponen stasiun GGSL yang ada di Timur.
Baca Juga: Pesan dari Sekarang! Libur Nataru Nanti PHRI Pandeglang Prediksi Okupansi Hotel Bakal Full Booking
“Itu yang ada di timur,” lanjut Hendra Gunawan.
Karena alat tersebut dicuri, sehingga stasiun GGSL belum bisa beroperasi kembali.
Padahal alat monitoring stasiun GGSL sangat penting untuk pengamatan gunung api Marapi. Hal itu juga yang menyebabkan erupsi gunung Marapi sulit terdeteksi.***