BANTENRAYA.COM – Tiket masuk Pesta Mangan 2025 yang dijual oleh oknum tidak bertanggung jawab bukan yang palsu, melainkan versi asli yang kelebihan cetak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil.
Sebelumnya beredar penjualan tiket Pesta Mangan yang dijual oleh calo tak dikenal.
Baca Juga: Bolehkah Potong Kuku dan Rambut saat Berkurban? Cek Penjelasannya di Sini
Penjualan tiket Pesta Mangan ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan adanya pengunjung yang tertipu membeli tiket masuk ke Pesta Mangan.
Kejadian tersebut mencoreng kemeriahan Pesta Mangan 2025.
Kepala Dinkop UKM Perindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, tiket Pesta Mangan yang dijual oleh oknum tidak bertanggung jawab bukan tiket palsu, melainkan tiket asli yang sengaja dicetak lagi.
Baca Juga: Link Nonton Drama Tastefully Yours Episode 7 Sub Indo Full Movie dengan Spoiler
“Jadi ini bukan tiket palsu. Kita buat di percetakan. Ternyata percetakan oleh pegawainya membuat lagi dan dijual ke publik,” ujar Wahyu, kepada wartawan, Senin 2 Juni 2025.
Praktik tersebut, kata dia, tetap merugikan penyelenggara Pesta Mangan 2025. Pemkot Serang sangat menyayangkan dengan peristiwa tersebut.
“Dampaknya kepercayaan dari penyelenggara atau pihak EO kepada masyarakat Kota Serang,” ucap dia.
Baca Juga: Magang Pertamina Hulu Rokan 2025, Cek Syarat dan Jadwal Lengkapnya di Sini
Wahyu menyarankan penyelenggara Pesta Mangan melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian.
“Saran kami kepada penyelenggara EO ini harus diteruskan kepada hukum yang berlaku. Mekanismenya. Jadi supaya ada efek jera,” katanya.
Menurut dia, pelaku pengandaan tiket Pesta Mangan sudah terungkap aparat kepolisian. Polisi berhasil mendatangi sebuah percetakan sebagai tempat mencetak tiket Pesta Mangan.
“Sudah. Alhamdulillah kami dibantu oleh pihak Polres sudah datang ke percetakannya, ketemu pemiliknya dan pemiliknya pun juga mengakui bahwa ada pegawainya yang melakukan cetak yang lebih,” ungkap Wahyu.
Dari hasil penyelidikan, kata Wahyu, polisi berhasil membekuk tiga orang yang diduga terlibat dalam penggandaan tiket Pesta Mangan.
“Nah ini kita baru tiga orang yang tertangkap. Si otak ini belum. Masih dicari sama kepolisian. Ketika dicek kalau tidak salah itu sudah berada bukan di Serang. Kami menyerahkan itu kepada pihak kepolisian, supaya ini juga bisa memberikan efek jera kepada para pelaku yakni memang itu merugikan pihak penyelenggara,” jelas dia.
Baca Juga: Magang Pertamina Hulu Rokan 2025, Cek Syarat dan Jadwal Lengkapnya di Sini
Ia mengaku pihaknya belum mengetahui kerugian penyelenggara imbas penjualan penggandaan tiket Pesta Mangan.
“Belum. Karena kalau dari penyelenggara itu kan by sistem. Yang keluar tiket berapa terus yang ada di dalam berapa kan kehitung. Nanti baru bisa dihitung secara menyeluruh,” akunya.
Wahyu berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di event-event selanjutnya, karena akan mengikis kepercayaan penyelenggara yang ingin mengadakan event di Kota Serang.
“Malah nanti itu tidak percaya lagi kepada pemerintah ataupun kepada masyarakat,” pungkas Wahyu. ***