BANTENRAYA.COM- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Banten mulai menggelar musyawarah cabang untuk memanaskan mesin politik menjelang Pemilu 2024. Ketua DPW PPP Provinsi Banten Subadri Usuludin mengatakan, sampai saat ini telah ada tiga daerah yang menggelar musyawarah cabang untuk memanaskan mesin politik.
“Ini untuk memanaskan mesin politik,” kata Subadri usai Musyawarah Cabang Ke-4 DPC PPP Kota Serang di Le Dian, Minggu 3 Oktober 2021.
Subadri mengatakan, sebelumnya musyawarah cabang digelar oleh dua daerah, yaitu Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak. Hari ini musyawarah cabang digelar oleh PPP Kota Serang. Setelah itu, akan ada lima daerah lain di Banten yang akan juga menggelar musyawarah cabang.
Baca Juga: Singo Edan Ngamuk, Arema FC Terkam Persela 3-0
Subadri mengatakan, gelaran musyawarah cabang selain untuk mengganti dan memperbaharui pengurus di tingkat kabupaten kota juga sebagai persiapan menjelang Pemilu 2024 yang akan datang. Pemilu 2024 menjadi penting karena perolehan kursi pada Pileg di 2024 akan menentukan apakah PPP akan bisa mencalonkan sendiri calon gubernur dan wakil gubernur atau harus berkoalisi dengan partai politik lain.
Subadri mengatakan saat ini juga PPP tengah memetakan dan mencari kader-kader potensial yang bisa mendulang suara PPP pada Pileg 2024 yang akan datang. Sebab pencalonan di Pilgub Banten bergantung pada raihan kursi pada Pileg 2024 itu.
Ditanya berapa jumlah kursi yang ingin diraih, Subadri mengatakan sampai saat ini dia belum memiliki gambaran berapa jumlah kursi yang ingin diraih karena tidak ingin mendahului Yang Maha Kuasa. Namun dia mengatakan, sesuai dengan keinginan jumlah kursi yang ingin diraih adalah sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Pemkot Serang Berencana Alihkan Penanganan Sampah ke Kecamatan dan Kelurahan
Ketua DPC PPP Kota Serang Uhen Zuhaeni mengatakan, musyawarah cabang sesuai dengan AD/ ART PPP yang baru tidak untuk memilih ketua secara voting. Mekanisme pemilihan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara serta kepengurusan secara keseluruhan saat ini menggunakan mekanisme baru yang sudah ditetapkan oleh PPP yaitu dengan membentuk formatur yang terdiri dari lima orang.
“Kelima orang itu berasal dari pengurus PPP ranting atau PAC sebanyak dua orang, dari DPC PPP Kota Serang satu orang, dari DPW PPP Provinsi Banten satu orang, dan dari unsur DPP PPP satu orang,” kata Uhen.
Dengan mekanisme pemilihan musyawarah semacam ini, kata Uhen, maka menutup celah adanya dualisme kemepimpinan di PPP. Juga mencegah perpecahan di tubuh PPP. ***



















