BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengaku pot bunga yang ada di depan rumahnya di Lingkungan Bogeg, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, digotong orang untuk lomba kampung resik lan aman (LKRA) di lingkungannya.
Kejadian pot bunga diangkut warga itu disampaikan Subadri saat memberi sambutan di acara monitoring kegiatan pelayanan dan pembangunan di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat 1 Oktober 2021.
“Tujuan LKRA itu kan untuk mengedukasi kan masyarakat, menumbuhkembangkan gotong royong,” ujarnya membuka cerita soal pot bunga di rumahnya yang diangkut untuk lomba.
Baca Juga: Cepat Manfaatkan! Pemkot Cilegon Hapus Denda Pajak Bumi dan Bangunan, Ini Batasan Waktunya
“Pada akhirnya masyarakat diminta oleh kita diajak untuk cinta kebersihan dan cinta kesehatan,” ujarnya.
Ia menyebut, mengangkut pot bunga dari rumahnya seperti terkesan dibuat-buat oleh peserta.
Pada akhirnya, peserta tidak melakukan gebrakan inovasi dan gagasan kreativitasnya.
Baca Juga: Pegawai PDAM Pandeglang Baca Yasin untuk Ening Atlet Gantole PON Banten, Oki: Ening Karyawan Kami
Sebab, tujuan LKRA itu sendiri yaitu mengedukasi dan menumbuhkembangkan kreativitas serta inovasi masyarakat.
“Tapi pada pelaksanaannya masih saya temukan ya, rumah saya aja tuh banyak pot-pot bunga, pas ada penilaian pot-pot bunga saya pada dibawain,” ungkapnya.
“Setelah penilaian dibalikin lagi. Dan saya enggak mau hal-hal kayak gitu, karena itu terkesan dibuat-buat,” ungkap dia.
Baca Juga: Honda Brio Terjun dari Tol Tangerang-Merak, Mahasiswi Meninggal di Tempat
Ia berkeinginan para peserta LKRA mampu menggali kreativitas dan inovasi dari masing-masing lingkungannya.
Sehingga tujuan mengajak masyarakat untuk cinta kebersihan dan kesehatan pun terwujud.
“Pengen saya itu biar masyarakat ada kerjanya, ada kreativitas masyarakat, inovasi masyarakat, kita gali di situ karena memang dalam rangka LKRA kan,” tuturnya.
Baca Juga: Tahun Depan RW di Cilegon Diguyur Dana Lingkungan Rp100 Juta, Begini Programnya
“Supaya ada seninya, supaya dalam rangka memperindah lingkungan musti harus bagaimana. Jangan ada lurah, RT RW yang kerja, sementara masyarakatnya nonton,” jelasnya.
Dari hasil peristiwa tersebut, pihaknya mengaku berencana akan mengevaluasi LKRA.
“Evaluasinya nanti kita rapat internal dengan tim,” tandas dia.
Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Anggota Satpolair Polres Pandeglang Bantu Perbaiki Perahu Nelayan
Menanggapi hal ini, Camat Cipocok Jaya Tb Yassin mengaku akan menindaklanjuti temuan dari Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin.
“Ya saya sudah menegaskan ke lurah-lurah jangan sampai ada rekayasa dengan cara pinjem pot bunga dan sebagainya,” kata Yassin.
Ia pun berharap serupa agar masyarakat dapat menonjolkan kreativitas dan menggali inovasinya melalui LKRA ini.
Baca Juga: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Plh Sekda Pandeglang : Refleksikan Nilai Pancasila
“Jadi kedepan on syaa Allah itu harus timbul dari warga jangan sampai ada pinjam meminjam dari orang-orang lain,” tandasnya. ***



















