BANTENRAYA.COM – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Banten Mufrodh Thama mengingatkan Walikota Serang Syafrudin untuk tidak risih bila dikritik oleh organisasinya.
Hal ini diungkapkan Mufrodh Thama dalam sambutannya di acara Musda III Pemuda Muhammadiyah Kota Serang di Hotel Le Semar, Kota Serang. Walikota Serang Syafrudin sendiri hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut.
“Pak wali aje risih dikritik oleh Pemuda Muhammadiyah Kota Serang,” ujar Mufrodh, dalam sambutannya di acara Musyda III Pemuda Muhammadiyah Kota Serang di Hotel Le Semar, Kota Serang, Sabtu 25 September 2021.
Baca Juga: Spektra Fair Lebarkan Sayap, Hadir di Mergefield Kota Serang dan 64 Kota Besar Indonesia
Menurutnya, kritik merupakan bagian dari kontrol sosial sekaligus masukan untuk Pemkot Serang.
“Pak wali jangan anti kritik, karena kritik itu obat buat evaluasi kinerja Pemkot Serang,” ucap dia.
Mufrodh berharap apabila ada kritik yang dilayangkan oleh organisasinya kepada Pemkot Serang untuk dijadikan sebagai motivasi dan perbaikan untuk Kota Serang.
“Jadikan kritik itu sebagai obat untuk perbaikan Kota Serang yang lebih baik,” katanya.
Baca Juga: Walikota Syafrudin Klaim Covid-19 di Kota Serang Sudah Tidak Ada
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Serang Ferry Purnawan mengatakan, kritik terhadap pemerintah merupakan bagian dari dakwah, sebab kadang pemerintah juga ada kesalahan dalam memutuskan kebijakan.
“Nah itu yang perlu kita koreksi. Jangan sampai mereka lalai dan terbuai. Bisa jadi mereka itu salah atau keliru atau tidak sesuai dengan rel,” ungkap Ferry.
“Jadi prinsipnya pemuda Muhammadiyah itu adalah pertama mendukung program pemerintah apa yang sudah dilakukan itu benar dan sesuai ketentuan, dan sesuai dengan pemuda Muhammadiyah program kerjanya. Tapi bisa jadi pemerintah juga melakukan kesalahan-kesalahan tadi. Nah Pemuda Muhammadiyah harus mengkritisi,” jelas dia.
Terkait Pemuda Muhammadiyah harus bersinergi dengan Pemkot Serang, pihaknya mengaku sedari awal dibentuk Pemuda Muhammadiyah bersinergi dengan Pemkot Serang.
“Yah dari awal memang kami bersinergi bahkan kebijakan-kebijakan walikota itu kita dukung,” katanya.
Baca Juga: Buka Musyda III Pemuda Muhammadiyah, Ini Harapan Walikota Serang Syafrudin
“Misalkan pada saat bulan Ramadhan pak walikota mengeluarkan kebijakan bahwa rumah makan dilarang buka pada pagi hari, mulai pukul 14.00 ke atas, dan kita dukung. Lalu program lainnya program tentang pendidikan. Program kebijakan di masyarakat kita dukung,” tandas dia.
Menanggapi hal ini, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, kritik yang membangun penting diutarakan terutama terkait banyak hal yang belum diselesaikan pemerintah.
“Saya atas nama Pemkot Serang tidak alergi terhadap kritik. Kritik masyarakat sebagai pengingat buat kami untuk menata Kota Serang yang lebih baik,” katanya.***