BANTENRAYA.COM – Kejaksaan Negeri atau Kejari Cilegon telah memeriksa beberapa kepala sekolah hingga pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon dalam kasus pengadaan chromebook yang dilakukan Kemendikbudristek RI periode 2019-2022.
Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan adanya kerugian negara dalam pengadaan chromebook.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Cilegon Nasruddin mengatakan, pemeriksaan terkait pengadaan chromebook tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah dari Kejaksaan Agung atau Kejagung RI.
Menurutnya, pemeriksaan telah dilakukan sejak dua pekan lalu.
“Jadi saat ini Kejari Cilegon sedang melakukan pengumpulan data dan keterangan terkait dengan perkara laptop chromebook, melaksanakan perintah dari Kejaksaan Agung agar di Kejari Cilegon dilakukan pemeriksaan terkait pengadaan chromebook,” kata Mantan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Banjarnegara, Jawa Tengah ini pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Nasruddin tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak saksi yang telah diperiksa, namun beberapa diantaranya yang dimintai keterangan dari kepala sekolah, guru hingga pejabat di Dindikbud Kota Cilegon.
“Pemanggilan dan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap Dindik, ada beberapa kepala sekolah yang mewakilkan juga dan beberapa guru. Mereka diperiksa secara sampel yang ada di Cilegon, apakah kepala sekolah menerima chromebook atau tidak,” tuturnya.
Menurut Nasruddin, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif untuk meminta keterangan dari para saksi, termasuk jumlah chromebook yang diterima sekolah.
“Jadi belum dapat kami sampaikan, karena masih pengumpulan data. Jadi setelah pengumpulan data dan keterangan, nanti akan disampaikan. Dari pengadaan seharusnya berapa, dan yang diterima terlaksana itu berapa. Jadi saya belum bisa memberikan jumlah pastinya berapa dari pusat, dan berapa yang didistribusikan ke sekolah-sekolah,” kata Nasruddin.
Nasruddin menambahkan, pihaknya setelah nanti rampung akan memberikan hasil laporan pemeriksaan kepada Kejagung RI.
“Nanti akan disampaikan ke Kejaksaan Agung, Jampidsus. Karena ini seluruh indonesia,” tutupnya.***