BANTENRAYA.COM – Sejumlah mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Cabang Cilegon menerobos masuk di sidang Paripurna DPRD Kota Cilegon, 15 Agustus 2025.
Seketika paripurna yang berjalan khidmat karena menjelang agenda pidato kemerdekaan dari Presiden Prabowo Subianto di Sidang Istimewa DPR RI menjadi gaduh.
Mahasiswa maju sampai depan meja Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ikhwan dan berteriak di hadapan para hadirin jika warga Kota Cilegon belum merdeka dan tingginya angka kemiskinan.
Baca Juga: 19 Calon Siswa Sekolah Rakyat Asal Kota Serang Diberangkatkan, Wakil Walikota Beri Pesan Khusus
Mahasiswa tersebut berteriak dan menyebarkan selebaran jika masyarakat Kota Cilegon masih belum merdeka.
Pasalnya, di Kota Cilegon mahasiswa menilai angka kemiskinan masih tinggi ditengah investasi yang nilainya belasan sampai puluhan triliun.
Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Tb Rizki Andika menjelaskan, sebanyak 6.126 warga sangat miskin, 8.231 warga miskin di Kota Cilegon. Padahal investasi mencapai puluhan triliun.
Baca Juga: Penjualan BYD Sudah Tembus 22.000 Unit Hingga Juli 2025, 1 Model Mendominasi
“Warga Cilegon belum merdeka, kemiskinan masih tinggi ditengah investasi pada 2023 mencapai Rp38,6 triliun dan 2024 mencapai Rp29,8 rtiliun,” jelasnya.
Menurut Rizki, ada ketimpangan dan paradok jika kota kaya dengan investasi puluhan triliun setiap tahun angka kemiskinan masih sangat tinggi mencapai hamper 10 persen dari total penduduk 474 ribu di Kota Cilegon.
“Investasi tidak berbanding lurus dengan nilai manfaat yang diterima masyarakat Kota Cilegon,” ujarnya.
Baca Juga: Kendalikan Jutaan Obat Terlarang di Lapas, Beny Setiawan Kembali Divonis 5 Tahun Penjara
Di sisi lain, jelas Rizki, dari sisi anggaran keberpihakan pemerintah kepada masyarakat miskin sangat minim.
Pada 2025 tercatat bantuan sosial yang dikeluarkan dari APBD Kota Cilegon hanya Rp4 miliar. Padahal belanja pegawai pada 2025 mencapai hampi Rp977 miliar.
“Belanja pegawai itu mencapai 42,4 persen dari APBD. Sementara belanja untuk bantuan sosial hanya kurang lebih Rp4 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Contoh Pantun Peringatan 17-an untuk Dapat Memeriahkan HUT RI ke-80
“Ini tentu sangat jauh dari kata ideal pemerintah mau menyelesaikan soal kemiskinan,” tegasnya.
Rizki menjelaskan, aksi tersebut memberikan alarm terhadap pemerintah, khususnya Kota Cilegon, dimana ditengah kemerdekaan sekarang keberpihakan pemerintah harus bisa lebih membela kepentingan masyarakat.
“Kami hanya mengingatkan tugas pemerintah sekarang untuk benar-benar membela masyarakat,” katanya
Baca Juga: Cake and More by Hidayn ajak Anak Kreasikan Kue Jadi Aktivitas Positif dan Seru
“Sebab, jelas jika fakir miskin dan anak terlantar itu dipelihara negara. Kami mengingatkan tugas konstitusional bagi Pak Robinsar dan Fajar, serta juga wakil rakyat sebagai pihak yang mengesahkan anggaran,” pungkasnya. ***