BANTENRAYA.COM – Calon Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS CM) berpotensi mencontek saat uji kelayakan dan kepatuhan (UKK).
Untuk itu, Panitia Seleksi (Pansel) Direksi BPRS CM akan memberlakukan larangan membawa alat digital saat pelaksanaan ujian.
Diketahui, Pansel Calon Direksi BPRS CM sudah memasuki tahapan psikotes pada Selasa 22 Juli 2025 dan wawancara kompetensi serta uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu 23 Juli 2025.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih Beroperasi, Pemkot Cilegon Siapkan Pinjaman Modal Rp10 Juta Tanpa Bunga
Ada sebanyak 7 orang peserta calon direksi terdiri atas calon untuk posisi direktur utama 3 orang dan calon untuk posisi direktur operasional dan kepatuhan 4 orang.
Mereka akan menjalani seleksi lanjutan karena memenuhi syarat administrasi, sementara 5 orang lainnya dinilai tidak memenuhi syarat (TMS).
Anggota Pansel Direksi BPRS CM Syaeful Bahri menjelaskan, adanya pelarangan membawa alat digital dilakukan agar gagasan dan ide tentang pengembangan BPRS CM asli buah pemikiran sendiri.
Baca Juga: Reaksi NO NA Usai Lagu Shoot Digunakan Jisoo BLACKPINK, Group Vokal Asal Indonesia Histeris
“Jadi harus murni pemikiran sendiri. Tidak mencontek dari AI (Artificial Intelligence-red). Kan calon direksi harus punya kemampuan karena itu gagasannya yang akan dinilai, tidak mencontek,” katanya, Senin 21 Juli 2025.
Syaeful menuturkan, aturan lainnya yakni saat hadir tes UKK juga harus menggunakan kemeja dan jas.
Hal itu karena sebagai calon direktur utama serta direktur operasional dan kepatuhan harus bisa menunjukan performa yang elegan.
Baca Juga: Luncurkan 80 Ribu Kopdes, Presiden Prabowo: Kemerdekaan Sejati Adalah Kemerdekaan Ekonomi
“Tentu dituntut untuk terus tampil elegan dan mampu menarik. Jadi pada saat tes juga diwajibkan untuk memakai kemeja dan jas,” ucapnya.
Ditambahkan Syaeful, tes wawancara sendiri nantinya akan melibatkan akademisi yang paham di bidang perbankan sekaligus juga menjadi Dewan Perbankan Syariah.
“Ada dari UIN Jakarta dan Untirta akademisi yang akan melakukan tes. Keduanya merupakan akademisi yang profesional dan memiliki kemampuan dibidang perbankan syariah,” jelasnya.
Baca Juga: Kericuhan Warnai Aksi Demo di SMAN 4 Kota Serang, Tuntut Penegakan Hukum Kasus Pelecehan
Selain tes wawancara UKK, ujar Syaeful, pihaknya juga hari ini menggelar psikotes yang diadakan di Gedung BPRS CM. Di mana para peserta nanti diwajibkan memakai batik lengan panjang.
“Nanti akan diwajibkan pakai batik lengan panjang. Itu berdasarkan dengan hasil rapat pleno yang dilakukan Pansel,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Asisten Daerah (Asda) II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra menyatakan, sesuai dengan arahan pimpinan, calon direksi yang akan terpilih harus berintegritas.
Baca Juga: Bijak Bermain Media Sosial dan Hindari Penipuan, Terapkan 4 Hal Ini Untuk Jaga Privasi
Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengambangkan BPRS CM lebih profesional dan untung.
“Semua proses seleksi akan dilakukan secara profesional,” jelasnya. ***