BANTENRAYA.COM – Hewan kurban asal Pulau Sumatera membanjiri lapak hewan di Kota Cilegon.
Selain kambing, sapi dan kerbau diambil dari Sumatera karena harganya bersaing.
Ketersediaan dan mudahnya barang saat dipesan membuat sejumlah lapak hewam kurban membeli barang dari Sumatera.
Baca Juga: Bangun Perdamaian, FKUB Serang Gelar Dialog Lintas Agama untuk Perkuat Toleransi
Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon Mustofa menjelaskan, sebagaimana Idul Adha tahun lalu, hewan kurban yang kini banyak merupakan hasil peternakan dari Sumatera dan Jawa.
“Paling banyak itu pertama Sumatera dan berikutnya dari Jawa. Baik itu kambing, sapi dan kerbau,” katanya, Jumat 23 Mei 2025.
Mustofa menjelaskan, pada tahun sebelumnya ada sebanyak 82 titik lapak. Dimana, angka tersebut berpotensi bertambah sekarang.
Baca Juga: Spoiler Drakor The Haunted Palace Episode 11 Sub Indo: Yeo Ri Dalam Bahaya
“Kami pastikan. Karena ini pedagang musiman pengecekan kesehatan akan berjalan ketat,” jelasnya.
Bagi yang ditemukan tidak sehat, papad Mustofa, itu akan dipisahkan dari lapak.
“Yang tidak sehat kami pisahkan. Kami pastikan pedagang tidak menjualnya. Tahun lalu alhamdulillah tidak ditemukan. Semoga tahun ini juga sama,” paparnya.
Baca Juga: Antisipasi Sistem Error, Pemkab Serang Libatkan Banyak Instansi dalam Pelaksanaan SPMB 2025
Pemilik lapak kurban Alwi Syihab menjelaskan, untuk ratusan hewan kurban yang dijual merupakan barang dari Sumatera yakni Lampung. Hal itu karena selisih harga dan ketersediaan yang cukup banyak, serta mudah saat dipesan.
“Awal ini 150 ekor kambing, 8 sapi dan 3 kerbau. Target kerbau dan sapi itu bisa 30 sampai 40 ekor, jadi kalau kurang tinggal pesan,” ujarnya.
Untuk harga, jelas Alwi, kambing mulai Rp2,3 juta sampai Rp7 juta. Sapi dan kerbau mulai Rp16juta sampai Rp30 juta.
Baca Juga: Langkah Nyata PNM Hadapi Stunting, Imunisasi Gratis dan Edukasi Gizi di 290 Titik Nusantara
“Harganya tergantung bobor berat. Mungkin hampir sama dipasaran. Namun, biasanya kalau di lapak dirinya banyak dari industri yang datang,” pungkasnya. ***