BANTEN RAYA.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon terkena efisiensi anggaran Rp 400 juta dan tak menganggu 3 program prioritas Kemenag Kota Cilegon.
Kasubag Kemenag Kota Cilegon Munirudin mengatakan, efisiensi anggaran Kemenag telah mencapai Rp 400 juta dari total anggaran Rp 2 miliar.
Adapun yang terkena efisiensi yakni seperti perjalanan dinas, rehabilitasi, dan program ceremonial lainnya.
“Semua yang bentuk ceremonial itu kena efisiensi, awalnya kita kena Rp 600 juta terus sekarang sudah Rp 400 juta dari total anggaran Rp 2 miliar,” kata Munir kepada Banten Raya saat ditemui di ruangannya, Rabu 19 Maret 2025.
Efisiensi anggaran tersebut, ia mengungkapkan, tak mempengaruhi untuk 3 program prioritas Kemenag Kota Cilegon dan juga gaji pegawai.
Baca Juga: Panggilan Kemanusiaan! Lowongan Kerja di ID Humanity Terbuka untuk Kamu Lulusan S1
“Yang harus dibayar itu kan gaji pegawai ya, sama 3 program prioritas kita itu tidak mempengaruhi dari dampak efisiensi anggaran seperti untuk pelayanan haji, bimbingan masyarakat atau untuk KUA, dan pendidikan madrasah,” ungkapnya.
Selain itu, Kemenag Kota Cilegon telah mengalami dampak secara langsung dari efisiensi anggaran tersebut yakni adanya pemberlakuannya Work From Home (WFH) pada setiap hari Jumat.
Pada Jumat 14 Maret 2025 lalu, pegawai Kemenag Kota Cilegon telah mulai menerapkan WFH.
Bekerja dari rumah atau WFH tersebut, kata dia, tak hanya dialami oleh Kemenag Kota Cilegon, namun seluruh Kemenag di seluruh Indonesia.
“Semua pegawai Kemenag Cilegon kalau Jumat WFH, kecuali untuk pelayanan itu tetap datang ke kantor. Ini sudah ketentuan dari Kemenag RI,” ucapnya.
Baca Juga: Silaturahmi Bareng Insan Media, PNM Perkuat Sinergi untuk Pemberdayaan Ekonomi
Ia berharap, dengan efisiensi anggaran di OPD pemerintahan manapun dapat membuat kebijakan yang lebih baik lagi dan maksimal.
“Semoga dari hal ini kita semua sebagai pemerintahan bisa membuat kebijakan lebih baik lagi dan maksimal ya,” pungkasnya. (***)

















