BANTEN RAYA.COM – Sejumlah warga Kota Cilegon mengaku tak mau memakai pertamax lagi usai beredarnya dugaan pertamax yang dioplos dengan pertalite.
Beredarnya dugaan pengoplosan tersebut, membuat masyarakat Indonesia menjadi kecewa dan enggan membeli pertamax lagi.
Terlihat dalam pantauan, SPBU PCI untuk pertamax sepi pembeli bahkan SPBU dekat Cilegon Center Mall (CCM) tak melayani pertamax ditandai dengan kursi.
Andi Warga Cibeber mengatakan, dirinya merasa ditipu selama pembelian pertamax namun kini ternyata bukan asli pertamax.
“Biasanya saya beli pertamax aja, karena semalam lihat berita itu katanya Dirut Pertaminanya korupsi, pertamax dioplos ini itu, saya ga mau lagi pakai pertamax,” kata Andi kepada Banten Raya, Rabu (26/2).
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan Cabai Rawit Tembus Rp 115 Ribu di Sejumlah Pasar di Kota Cilegon
Menurutnya, ia membeli pertamax karena ingin prosesnya lebih cepat dan tak mengantre seperti pertalite.
“Ya beli pertamax kan karena emang mau cepat meskipun mahal, tapi ternyata selama ini saya belinya pertalite tapi jalur fast track aja,” ucapnya.
Hal serupa dialami oleh Yogi Warga Merak mengeluhkan pengisian pertamax yang mahal dan sedikit.
“Udah mahal isinya sedikit paling cuma 2 batang aja naiknya,” ujarnya.
Ia juga turut merasakan kecewa dari kasus dugaan pengoplosan pertamax dan pertalite yang dilakukan oleh para petinggi Pertamina.
Baca Juga: Empat Bulan Tunjangan Daerah ASN Pemkab Pandeglang Mandek
Kata dia, kini dirinya akan beralih ke Shell yang harganya juga tak jauh dengan pertamax.
“Mau pindah ke Shell aja, karena ini beli pertamax aja malah dioplos sama pertalite,” pungkasnya. (***)