BANTENRAYA.COM – Care free day (CFD) Kota Cilegon kini sudah kembali beroperasi sejak awal September lalu.
Meskipun sudah diperbolehkan beroperasi, namun jalur yang dibuka untuk operasional para pedagang di CFD hanya satu jalur.
Ketua Perkumpulan Wirausaha Cilegon (Pawon) Iim Ibrohim mengatakan, setelah melakukan evaluasi selama 4 minggu berjalannya CFD, dengan dibukanya satu jalur dirasa kurang efektif karena dapat menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Informasi Tentang Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi 1 Guru ASN dan PPPK Tahun 2021
Terlebih pagi tadi, Minggu (26/9), Ia mengatakan, pihak Dinas Perdagangan (disperindag) Kota Cilegon, bersama dengan Polisi Resort (Polres) Cilegon, dan Polisi Sektor (Polsek) Purwakarta meninjau secara langsung lokasi CFD.
“Barusan itu ada kedatangan dari disperindag, dari polres (cilegon-red), dari polsek purwakarta itu meninjau langsung, dengan satu jalur itu memang kerumunannya cukup besar, begitupun potensi kriminalnya,” kata Iim Ibrohim kepada Banten Raya, Minggu (26/9).
Iim mengungkap, minggu pertama bukanya CFD memang belum banyak pengunjung yang datang, karena sebagian besar belum mengetahui.
Baca Juga: KKM Uniba Resmi Ditutup, Mahasiswa dan Masyarakat Dapat Banyak Manfaat
Minggu kedua bukanya CFD, pengunjung yang datang sudah mulai terlihat, dan minggu ketiga pengunjung mencapai 8.000 orang.
“Minggu ke dua itu baru terlihat, nah kemaren itu tanpa diduga-duga Minggu ketiga pengunjung sampai 8.000-an. Dan hari ini itu, pengunjung mencapai 5.694 dengan total pedagang yang hadir hari ini yaitu 250 pedagang,” ungkap Iim.
Ia melanjutkan, sejauh ini tidak ada giliran untuk para pedangan, karena lokasi masih tersedia meski menggunakan satu jalur utama.
Baca Juga: Ada Wajah Cantik Maudy Ayunda di Gedung Pencakar Langit New York Times Square, Ini Penyebabnya
Hanya saja satu jalur tersebut dirasa kurang efektif karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Kami laporkan ke Dinas Perdagangan itu apa adanya mengenai pengunjung, mengenai pedagang, mengenai protokol kesehatannya. Alhamdulillah mengenai protokol kesehatannya, kita sudah lengkaplah dari pengunjung dan pedagangnya,” ucap Iim.
Lebih lanjut ia mengatakan, di pintu-pintu utama pihaknya menyediakan protokol kesehatan seperti handsanitizer, air untuk mencuci tangan, hingga alat untuk mengecek suhu tubuh.
Baca Juga: Semenanjung Ujung Kulon Lokasi Favorit Badak, Ini Penampakan Badak di Video Trap
Iim berharap, pemerintah Kota Cilegon memberikan izin supaya CFD bisa dibuka dua jalur untuk mengurai kerumunan.
“Harapan kami pemkot Cilegon mengizinkan untuk buka dua jalur, karena kami khawatir yang terpapar bukannya berkurang tapi bertambah,” tutup Iim.***