BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian marah-marah saat memimpin rapat pengendalian banjir yang dilakukan oleh Pemkot Cilegon.
Walikota Cilegon mengaku tidak puas dengan presentasi yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR Kota Cilegon lantaran presentasi yang dilakukan tidak spesifik.
DPUTR Kota Cilegon kepada Walikota Cilegon hanya menyampaikan data lokasi rawan banjir, foto dokumentasi lokasi rawan banjir. Akan tetapi tanpa ada solusi konkret yang disampaikan untuk menangani masalah tersebut.
Baca Juga: Dewan Sebut Tranparansi Anggaran RSUD Kota Cilegon Tidak Pernah Jelas: Orang Miskin Saja Masih Utang
“Mau saya dijelasin, diurai masalah penyebab banjir dan penanganannya, kalau cuma foto-foto lokasi banjir saya tahu. Solusi konkretnya apa, ditangani kapan tahun ini, tahun depan atau kapan,” ujarnya.
“Saya orangnya spesifik, tidak mau kalau penjelasannya ABS asal bapak senang,” kata Helldy dengan nada tinggi,” imbuh dalam sebuah rapat yang digelar di Ruang Rapat Walikota Cilegon, Senin 27 September 2021.
Helldy juga meminta kepada DPUTR Kota Cilegon membentuk tim penanganan banjir.
Baca Juga: Polisi Bekuk Dua Pelaku Komplotan Pembobol Minimarket di Lebak
Jika lokasi banjir berdekatan dengan industri, Helldy meminta industrinya di data, kemudian untuk melakukan komunikasi dengan industri dalam penanganan banjir menjadi tanggung jawab dirinya.
“Kalau yang teknis-teknis jangan saya, nanti kalau urusannya yang besar ke saya. Saya akan komunikasi dengan industri yang lokasi dekat dengan lokasi rawan banjir,” katanya.
“Kalau perlu nanti bikin surat biar industri membantu penanganan banjir. Industri suda mulai punya trust dengan kita,” tambahnya.
Baca Juga: Korban Tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur Pandeglang Segera Tempati Huntap
Helldy meminta kepada DPUTR Kota Cilegon menyampaikan permasalahan banjir secara komprehensif.
“Meeting berikutnya kami minta sudah ada laporan, ini yang akan dikerjakan ini yang sudah dikerjakan. Nanti, Jumat (1 Oktober 2021) kita rapat lagi,” ucapnya.
Saat menanyakan permasalahan banjir dengan Camat Jombang, AH Junaedi. Camat Jombang mengatakan, banjir di Jombang akibat bangunan liar.
Baca Juga: Bupati Serang Turun Langsung Cari Solusi Terkait Penyegelan PAUD Tunas Harapan
“Karena bangunan liar pak,” kata Junaedi.
Mendengar hal itu, Helldy meminta bangunan liar ditertibkan jika memang, bangunan liar penyebab banjir.
“Kita harus tega, kalau memang tidak punya IMB (izin mendirikan bangunan), maka sikat saja,” ucapnya.
Turut hadir dalam rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Daerah (Asda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian juga para camat yang wilayahnya rawan banjir. ***