Juru Bicara Satgas Penanganan Cobid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade mengatakan, terkait dengan kerumunan di Transmart Ia belum mengetahui. Namun pada prinsipnya, kata dia, dimana pun tempat saat ini masih dilarang berkerumun. “Bukan hanya di Transmart, semua masih dilarang berkerumun. Mungkin nanti akan kami sampaikan ke pimpinan,” katanya.
Aziz mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. “Penerapan protokol kesehatan dengan 3M harus terus dilakukan,” pintanya.
Dari pantauan Banten Raya, membludaknya pengunjung Transmart Cilegon membuat lahan parkir di mal milik PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dan PT Transmart Retail Indonesia (TRI) itu tak tertampung. Pengunjung pun memarkirkan kendaraannya hingga ke halaman Masjid Nurul Iman, Pupemkot Cilegon.
Salah satu petugas jaga Pemkot Cilegon membenarkan lahan di belakang Pemkot Cilegon digunakan untuk parkir oleh pengunjung Transmart. Ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa untuk melarang pengunjung masuk kawasan pemkot.
“Saya sudah tanya tadi petugas parkir Transmart siapa yang menyuruh parkir dalam area gedung Pemkot, jawab mereka diarahkan oleh petugas Satlantas,” kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu kepada wartawan, Minggu (13/12).
Ia menyatakan, membludaknya pengunjung hingga kendaraannya parkir di kawasan Puspemkot itu terjadi sekitar pukul 15.00.
“Saat membludak saja pada jam 3, untungnya keburu ketahuan dan diarahkan untuk keluar. Pintu gerbang Pemkot di belakang sekarang sudah ditutup,” imbuhnya. (gillang/uri/rahmat)
















