BANTENRAYA.COM – Kelompok 79 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), melaksanakan kegiatan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berlokasi di Kampung Kadatuan, Desa Gabus RT/RW 13/01.
Desa tersebut menjadi salah satu contoh nyata ketekunan warga desa dalam mengembangkan potensi lokal melalui digitalisasi media sosial.
Dengan produk camilan tradisional khas, usaha ini mampu menarik minat konsumen dari berbagai kalangan.
Mak Upi, pemilik usaha menjelaskan, produksi camilan ini sudah ditekuni bertahun-tahun dan menjadi penopang ekonomi keluarga.
“Awalnya hanya sekadar usaha rumahan, tapi lama-lama semakin banyak peminat. Alhamdulillah sekarang sudah bisa membantu ekonomi keluarga,” ujarnya, kemarin.
Kegiatan ini bertujuan membantu pelaku UMKM agar dapat memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca Juga: PSSI Umumkan Alexander Zwiers Sebagai Direktur Teknik, Cek Profilnya di Sini
Dalam program tersebut, mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan konten promosi, pemanfaatan media sosial seperti Shopee dan Tiktokshop, hingga pembuatan katalog digital.
Ajidwi, Sekretaris Desa Gabus menyampaikan, Pemerintah Desa Gabus menyambut baik keberadaan UMKM seperti Mak Upi.
Menurutnya, selain meningkatkan perekonomian keluarga, UMKM ini juga bisa membuka peluang kerja bagi warga sekitar.
Baca Juga: BUMDes Cokop Sulanjana Kelola Bisnis Ayam Petelur Guna Dukung Prekonomian Desa
“Kami akan terus mendukung UMKM lokal dengan promosi, pelatihan dan akses pemasaran lebih luas,” ungkap.
Harapannya, UMKM Mak Upi dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi warga lain untuk memanfaatkan potensi lokal.
Dengan begitu, Desa Gabus bisa semakin dikenal sebagai desa yang mandiri dan kreatif melalui produk unggulannya. ***