BANTENRAYA.COM – Kelompok 58 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), melaksanakan penyuluhan budidaya cabai lahan sawah milik Ipung.
Sekitar 30 peserta dengan antusias dan menyambut baik upaya peningkatan kapasitas pertanian, yang diinisiasi sebagai bentuk dorongan terhadap kemandirian ekonomi keluarga melalui sektor pertanian.
Mengusung tema “Penyuluhan Budidaya Cabai sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga”, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, yakni Samsyudin di Bidang Penyuluhan pertanian lapangan PPL (PPL) Rangkasbitung, serta dihadiri oleh perangkat desa setempat yang turut mendukung kelancaran jalannya kegiatan.
Baca Juga: 108 Jiwa di Kabupaten Lebak Terdampak Bencana Selama 2025, Bahaya Ini yang Mengintai
Dalam penyampaiannya, Samsyudin menjelaskan bahwa tanaman cabai bukan hanya komoditas dapur semata, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi dan manfaat kesehatan yang besar.
“Cabai mengandung vitamin C yang tinggi, sangat baik untuk daya tahan tubuh. Selama ini masyarakat hanya mengenalnya sebagai bahan sambal atau pelengkap masakan. Padahal, cabai juga menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber penghasilan yang stabil,” terang Samsyudin, kemarin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai tahapan dalam proses budidaya cabai, mulai dari pemilihan bibit unggul, cara menyemai, teknik penanaman yang tepat, pemupukan, perawatan harian, hingga proses panen.
Ia juga menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan gagal panen dan bagaimana cara mengatasinya.
“Kami ingin petani tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga memahami proses yang benar agar hasil panennya maksimal. Kalau salah langkah sejak awal, hasilnya pun tidak akan sesuai harapan,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya berisi materi teori, tetapi juga disertai praktik langsung di lahan sawah.
Baca Juga: Bunda PAUD Lebak Kunjungi Ilalang School, Apresiasi Konsep Pendidikan Berbasis Alam
Para peserta diajak melihat contoh nyata tanaman cabai yang berhasil tumbuh subur serta membandingkannya dengan tanaman yang mengalami kegagalan, sehingga mereka bisa membedakan dan memahami secara langsung.
Fikar, Wakil Ketua Kelompok 58 KKM Uniba menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini.
“Melalui penyuluhan ini, kami ingin membuka wawasan masyarakat bahwa cabai bukan sekadar tanaman musiman. Jika dikelola dengan baik, cabai bisa menjadi salah satu komoditas utama yang menopang ekonomi keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Ngariung Bareng Warga, Kapolresta Tangerang Tumbangkan Ketua RW dalam Duel Panas Catur
Warga dan petani Desa Nameng memberikan respons positif terhadap kegiatan ini.
Salah satu peserta, yaitu Ipung, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum ia ketahui meskipun sudah sering menanam cabai secara otodidak. ***















