BANTENRAYA.COM – Sebagai bentuk peduli lingkungan, PT PLN (Persero) UID Banten melalui Program PLN Peduli menanam 10.000 mangrove yang terbagi di dua lokasi di Banten secara bersamaan.
Penanaman 10.000 mangrove oleh PT PLN (Persero) UID Banten ini dilaksanakan di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, dan Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum (KKU) PLN UID Banten Hadi, turut hadir dalam penanaman pohon mangrove di Kecamatan Kemiri.
Baca Juga: Tanding Malam Ini, Berikut Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Arsenal
Ia menyampaikan program ini merupakan penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI).
“Kegiatan penanaman bibit mangrove ini merupakan salah satu komitmen PLN terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di pesisir pantai,” ujarnya.
“Harapan kami ini dapat bermanfaat dari sisi ekologis sebagai pohon pelindung yang dapat bermanfaat dalam mengurangi abrasi dan juga memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Baca Juga: AWAS! Perbaikan Jalan Tanpa Koordinasi Kepolisian, JLS Cilegon Macet Tiga Kilometer Lebih
Senada dengan itu, Camat Kemiri Hadiyanto mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PLN Peduli.
Mewakili pemerintah daerah setempat, Hadiyanto menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLN menjaga kelestarian alam dengan penanaman pohon mangrove.
“Dengan adanya upaya konservasi ekosistem mangrove, kita berharap ini akan tumbuh dan bermanfaat. Bagi upaya pelestarian lingkungan, pencegahan abrasi dan juga nanti ini berkembang habitat hidup biota sekitar,” ungkap Hadiyanto.
Baca Juga: Alasan Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim
Di hari yang sama PLN UID Banten melaksanakan penanaman pohon mangrove di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang.
Dalam sambutannya, Manager PLN UP3 Banten Utara, Aep Saepudin, menyebutkan penanaman bibit mangrove ini menjadi langkah awal dalam mengatasi perubahan iklim.
“Semoga penanaman 5.000 bibit mangrove ini menjadi langkah awal kita semua untuk berkomitmen mengatasi perubahan iklim dunia dan abrasi,” katanya.
Baca Juga: Bank Muamalat Gangguan Sejak Malam, Nasabah Kebingungan Tidak Bisa Transfer dan Ambil Uang
“Harapannya setelah ini lebih banyak lagi masyarakat yang terinspirasi dan tergerak untuk menjaga kelestarian alam daerahnya khususnya di desa Lontar ini,” imbuh Aep.
Selain itu, Aep mengatakan, PLN UP3 Banten Utara juga siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Serang dan seluruh masyarakat untuk juga menghadirkan kesejahteraan di wilayah pesisir pantai melalui program Electrifying Agriculture and Marine.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Daerah III Kabupaten Serang, Ida Nuraida, mengungkapkan dukungannya atas program Electrifying Agriculture dan Marine.
“Pemerintah Kabupaten Serang siap mendukung program ini termasuk nantinya juga dengan program Electrifying Agriculture and Marine mengingat sebagian besar masyarakat Kabupaten Serang berfrofesi sebagai petani dan nelayan seperti halnya di Desa Lontar ini.”
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Pun Menangis Ada 209 Warganya yang Meninggal Akibat Covid-19
Lebih lanjut Ida berharap program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini harapannya bisa terus berkesinambungan dan memberikan dampak positif, khususnya bagi penerima bantuan. ***
 
			


















