BANTENRAYA.COM – BMRI atau saham Bank Mandiri sempat meningkat selama dua hari pada Jumat 12 September 2025 pasca mendapatkan injeksi dana pemerintah sebesar Rp55 triliun.
Sayangnya, kenaikan harga saham BMRI tak seperti diprediksi dan diharapkan banyak pihak.
Saham BMRI hanya menguat 10 poin dari Rp4.510 per lembar saham menjadi Rp4.520 per lembar saham.
Wajib Tahu! 7 Perbedaan Kampus Negeri dan Swasta yang Jarang Diketahui
Padahal, saham bank pemerintah lain yang terhimpun dalam Himbara (Himpunan Bank Negara) meningkat sampai angka 100 poin.
Meskipun mendapatkan injeksi dana dari pemerintah Rp55 triliun, Bank Mandiri dan Himbara lain ternyata tidak serta merta mendapatkan makan siang gratis.
Dana yang disuntikan oleh pemerintah berbunga 4 persen. Meskipun masih terbilang rendah, namun bunga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan deposito on call di beberapa bank lain.
Gedung Matahari Lama Cilegon Masih Terbengkalai, Politisi Muda PKS Usulkan Dibangun Youth Center
MACD (Moving Average Convergence Divergence) atau indikator analisis teknikal BMRI masih menunjukkan sinyal negatif atau sell atau setidaknya tidak menunjukkan rally kuat dalam jangka pendek.
Meski demikian, BMRI tetap menjadi saham yang layak dikoleksi mengingat kinerja Bank Mandiri yang masih terus moncer dan tetap diprediksi masih mengalami penguatan hingga angka Rp4.800 per lembar saham.
BMRI Harus Lebih Hati Hati
Di tengah situasi ekonomi yang lesu, BMRI masih mencatatkan laba bersih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp19,5 triliun sampai Mei 2025.
Meski meningkat, laba tersebut hanya berbeda 0,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BMRI menunjukkan kinerja yang relatif stabil, namun terdapat tekanan terutama dari bagian biaya bunga yang naik dan margin bunga yang turun.
Laba bersih hampir stagnan menandakan bahwa faktor biaya & efisiensi akan menjadi kunci untuk sisa tahun 2025.
BMRI bisa mengelola biaya dana (termasuk bunga deposito) dengan baik, serta menghimpun dana murah lebih banyak (CASA), maka bisa memperbaiki margin. ***
 
			


















