BANTENRAYA.COM – Musim hujan sering kali menjadi tantangan bagi para pengendara sepeda motor. Cuaca yang tidak menentu, curah hujan tinggi, serta kondisi jalanan yang licin membuat perawatan sepeda motor menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Air hujan yang bersifat asam, lumpur, hingga genangan air dapat mempercepat kerusakan komponen motor jika tidak dirawat dengan baik.
Technical Service Department PT Mitra Sendang Kemakmuran Dey Yuga Kharisma mengatakan, perawatan motor di musim hujan sangat penting untuk menjaga keselamatan dan mencegah kerusakan yang lebih parah di kemudian hari.
“Saat musim hujan tiba, intensitas pengecekan komponen sepeda motor harus lebih sering dari biasanya. Misal, untuk pelumasan rantai yang biasanya 2 minggu sekali dilumasi, saat musim hujan, brosis bisa melakukan pelumasan 1 minggu sekali untuk mencegah karat karena terkena air hujan. Selain mencegah kerusakan, perawatan rutin juga membantu menjaga keselamatan pengendara di jalan,” kata Yuga dikutip Bantenraya.com, Selasa 23 Desember 2025.
Tidak hanya berdampak pada kenyamanan, kurangnya perawatan di musim hujan juga dapat meningkatkan risiko gangguan performa hingga membahayakan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, BroSis perlu memberikan perhatian ekstra agar sepeda motor tetap prima dan aman digunakan.
BACA JUGA : MPS Motorsport Juara Umum di Kejurda Motocross dan Grasstrack Provinsi Banten
“Air hujan mengandung zat asam yang dapat menyebabkan korosi atau karat pada bagian logam motor. Setelah berkendara di bawah hujan, sebaiknya segera cuci motor dengan air bersih,” ungkap Yuga.
Jangan lupa membersihkan bagian roda, cakram rem, dan rantai untuk menghilangkan lumpur dan kotoran yang menempel. Setelah itu, pastikan motor dilap hingga benar-benar kering.
Di musim hujan, pelumas rantai lebih cepat hilang karena tergerus air. Rantai yang kering dapat menimbulkan suara berisik, mempercepat keausan, bahkan berisiko terlepas saat berkendara.
Oleh karena itu, BroSis motor disarankan melakukan pelumasan rantai secara berkala, terutama setelah motor digunakan melewati hujan atau genangan air.
Air dan lumpur yang masuk ke area kampas rem dapat menurunkan daya cengkeram rem sehingga terasa kurang pakem. Rem cakram juga bisa kehilangan performanya jika kotor.
“Lakukan pengecekan rutin pada kampas dan cakram rem, bersihkan jika diperlukan, serta pastikan tidak ada kebocoran pada sistem minyak rem,” jelasnya.
BACA JUGA : Update Angkutan Nataru Pelabuhan Ciwandan, 1.050 Pemotor Menyeberang ke Sumatera
Ban adalah komponen penting saat berkendara di jalanan basah. Pastikan tekanan angin ban sesuai standar dan periksa ketebalan kembang ban untuk menghindari selip. Jika kembang ban sudah menipis, segera ganti dengan yang baru.
“Dengan perawatan yang tepat, sepeda motor tetap dapat digunakan secara optimal dan aman meskipun di musim hujan. BroSis juga bisa membawa motor ke AHASS untuk pengecekan menyeluruh agar kondisi kendaraan selalu prima,” kata Yuga.(***)


















