BANTERAYA.COM – Bencana banjir yang menerjang sejumlah kampung di Pandeglang Selatan mulai surut.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, bencana banjir berdampak terhadap 1.722 orang kepala keluarga (KK).
Tersebar di Desa Idaman 428 KK, Desa Ciawi 300 KK, Desa Surianeun 349 KK, Desa Cimoyan 273 KK, Kecamatan Patia, Desa Bojen, Kecamatan Sobang 60 KK, Desa Cisereh, Kecamatan Cisata 7 KK, Desa Gombong, Kecamatan Panimbang 125 KK, dan Desa Cibungur 90 KK, Desa Kumbangkampil 150 KK, Kecamatan Sukaresmi.
Sekretaris BPBDPK Pandeglang, Rahmat Zultika membenarkan, bencana banjir yang menerjang beberapa rumah warga sebagian sudah surut.
Namun ada beberapa akses jalan yang belum bisa dilintasi karena masih tergenang air.
“Sudah surut, hanya genangan air di halaman rumah warga saja,” kata Rahmat, Rabu 28 Desember 2022.
Baca Juga: Gagal Masuk 3 Besar MTQ, Walikota Serang Minta LPTQ Jangan Saling Menyalahkan
Kepala Bidang Logistik BPBDPK Pandeglang, Lilis Sulistiati menuturkan, banjir yang menerjang beberapa kampung sudah surut.
“Situasi saat ini di lokasi banjir sudah surut, terutama di Desa Kumbangkampil, Kecamatan Sukaresmi, di Desa Idaman, Kecamatan Patia ketinggian air juga sudah surut sekitar 20-30 centimeter, dan memang akses jalan masih tidak bisa dilewati kendaraan karena tergenang air,” tuturnya.
Meski sebagian banjir sudah surut, Lilis mengimbau, masyarakat yang diterjang banjir untuk tetap waspada. Khawatir beberapa sungai kembali meluap.
Baca Juga: Pemkot Serang minta Pemkab Serang Segera Tinggalkan Pendopo Bupati Serang dalam 2 Tahun
“Cuaca masih turun hujan sedang lebat dan tetap waspada,” pesannya.
Lilis menerangkan, warga terdampak banjir tidak ada yang diungsikan. Sementara korban banjir sudah diberikan bantuan sembako.
“Bantuan sembako sudah kami salurkan. Petugas kami juga terus di lapangan untuk memantau kondisi banjir, karena ada dua unit perahu yang kami terjunkan bekerjasama dengan BPBD provinsi,” terangnya. ***

















