BANTENRAYA.COM – Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan sebesar 35,4 masyarakat atau publik tak hafal semua sila Pancasila.
Masih adanya masyarakat yang tak hafal semua sila Pancasila menjadi salah satu temuan survei SMRC bertajuk ‘Sikap Publik terhadap Pancasila dalam rangka Konsolidasi Sistem Politik Indonesia’.
Adapun survei SMRC itu dirilis di Taman Renungan Bung Karno, Kabupaten Ende, pada Rabu 1 Juni 2022.
Baca Juga: Bikin Kaget! Harga Makam di San Diego Hills Karawang Bisa Rp2 Miliar: Bisa Cicil Pakai KPR?
Pendiri SMRC, Prof Saiful Mujani menunjukkan sebanyak 64,6 persen warga yang bisa menyebutkan dengan benar semua sila dalam Pancasila.
Ada 10,2 persen yang benar menyebutkan 4 sila, 5,1 persen tiga sila, 3,9 persen dua dan satu sila.
“Dan masih ada 12,3 persen publik yang tidak bisa menyebutkan dengan benar satu pun sila,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Rabu 1 Juni 2022.
Baca Juga: UPDATE PENCARIAN ERIL: Warga dan Komunitas Lokal Turun Gunung Susur Sungai Aare
Secara keseluruhan, papar Saidul, ada 95,4 persen warga yang menyatakan tahu Pancasila.
Tapi ketika diminta menyebutkan redaksi sila-sila Pancasila, yang bisa menyebut dengan benar antara 72,5-86,2 persen.
Yang paling banyak disebut dengan benar adalah sila pertama, ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ 86,2 persen, selanjutnya sila Ketiga, ‘Persatuan Indonesia’ 78,3 persen.
Baca Juga: Berjiwa Mulia, 10 Artis Yang Adopsi Anak Menyayanginya Selayaknya Anak Kandung
Sila kedua, ‘Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab’ 77,8 persen, sila kelima, ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ 76,1 persen.
“Terakhir sila keempat ‘Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan’ sebanyak 72,5 persen,” paparnya.
Prof Saiful menjelaskan bahwa angka 50 persen atau lebih rendah masuk kategori rendah, 51-75 persen sedang, 76-90 persen tinggi, dan di atas 90 persen sangat tinggi.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Anak-Anak Sedunia 2022, Desain Lucu dan Menggemaskan, Download Gratis
“Maka pengetahuan dasar publik tentang Pancasila (64,6 persen) hanya sedang,” papar Saiful.
Diungkapkannya, survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Secera rinci mereka adalah yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87 persen.
“Sebanyak 1.060 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling),” tuturnya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Negara Besar Yang Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar
Prof Saiful menegaskan, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
“Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” pungkasnya. ***