BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Banten merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) Banten periode Agustus 2021 mencapai 8,98 persen.
Dari persentase tersebut, terdapat 562,31 warga Banten yang menjadi pengangguran.
Demikian terungkap angka pengangguran tersebut berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com.
Baca Juga: Pelatih Panahan Wajib Susun Program Latihan
Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, komposisi angkatan kerja pada Agustus 2021 terdiri dari 5,69 juta orang penduduk yang bekerja dan 562,31 ribu orang pengangguran.
Apabila dibandingkan Agustus 2020, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 47,42 ribu orang.
Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 146,17 ribu orang dan pengangguran menurun sebanyak 98,75 ribu orang.
Baca Juga: Vanessa Angel Cerita Perjuangan Saat Melahirkan Gala, Hingga Pesan untuk Anaknya Nanti
“Sementara itu, apabila dibandingkan kondisi Februari 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 10,34 ribu orang,” ujarnya.
Ia memuturkan, sementara untuk penduduk bekerja naik sebanyak 11,43 ribu orang dan pengangguran turun sebanyak 1,09 ribu orang.
Sejalan dengan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mempunyai pola yang sama.
Baca Juga: Hendak ke Pesantren, Santriwati Asal Lebak Tewas Dihantam Bus Pariwisata
TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja.
“TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara wilayah,” katanya.
“TPAK pada Agustus 2021 sebesar 63,79 persen, turun 0,69 persen poin dibanding Agustus 2020 dan turun sebesar 0,49 persen poin dibanding Februari 2021,” imbuhnya.
Baca Juga: Video Vanessa Angel dan Bibi Andrianyah Ajari Anaknya Huruf Hijaiyah Bikin Netizen Menangis
Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 80,16 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 46,84 persen.
Apabila dibandingkan Agustus 2020, TPAK laki-laki mengalami penurunan, tetapi jika dibanding Februari 2021 TPAK laki-laki mengalami kenaikan mencapai 0,67 persen poin.
“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebdar 0,67 persen poin,” katanya.
Baca Juga: Saat di USG, Bayi Raffi Ahmad Hanya Kasih Lihat Kuping
“Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor jasa lainnya sebesar 1,80 persen poin,” paparnya.
Lebih lanjut diungkapkan Adhi, sebanyak 2,78 juta orang atau sebesar 48,87 persen bekerja pada kegiatan informal, turun 0,31 persen poin dibanding Agustus 2020.
Persentase setengah penganggur turun sebesar 1,70 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 1,97 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
“Terdapat 1,22 juta orang atau sebssar 12,45 persen penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19,” tuturnya.
Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 atau 99,85 ribu orang. Bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 atau 36,01 ribu orang.
“Sementara tidak bekerja karena Covid-19 atau 55,33 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 atau 1,03 juta orang,” tuturnya. ***