BANTENRAYA.COM – Jalan raya Bojonegera-Puloampel kembali diterpa macet parah selama satu pekan terakhir. Kemacaten panjang terjadi akibat banyaknya truk tambang yang melanggar aturan serta banyaknya truk ankutan barang yang menuju pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Tokoh Masyarakat Bojonegara Sufyani mengatakan, Keputusan Gubernur (Kepgub) Banten nomor 567 kerap kali diabaikan oleh para sopir truk.
“Karena memang tidak ada sanksi yang jelas untuk truk, jadi pada berani akhirnya. Pihak kepolisian juga kebingungan dengan SK Gubernur itu karena tidak ada sanksinya yang jelas,” ujarnya, Selasa 23 Desember 2025.
Ia menjelaskan, petugas yang berjaga di lokasi juga kebingungan untuk mengambil tindakan bagi para sopir truk yang mekanggar aturan.
“SK-nya mandul, tidak ada sanksi dan bentuk turunannya enggak ada, jadi kepolisian sendiri ngobrol dengan saya juga kebingungan, mau menerapkan sanksi apa? Sedangkan kewenangan kepolisian sudah terpangkas,” katanya.
BACA JUGA : Truk Terjebak 3 Hari di Pelabuhan BBJ Bojonegara, Antre Hampir Memenuhi Dermaga
Sufyani menuturkan, pada akhirnya sopir truk berani terang-terangan melanggar aturan dan menerobos para petugas yang sedang berjaga di lokasi.
“Mau menerapkan sanksi tilang juga tidak dijelaskan di Kepgub, akhirnya para sopir truk terang-terangan dan berani manantang sopir untuk memberikan sanksi. Mereka bilangnya silahkan sanksi dari pada anak istri enggak makan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kemacetan juga diperparah adanya truk angkutan barang yang menuju Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Arus ke BBJ juga tinggi, kita akan kita bahas lagi permasalahan ini setelah Nataru. Sekarang yang saya lihat truk masih didominasi dari Bogor, Provinsi Jawa Barat, jadi macetnya sekarang ini dobel, dari siang sampai malam,” paparnya.
General Manager Pelabuhan BBJ Endin mengatakan, dalam satu pekan terakhir ada sekitar 2.000 kendaraan barang yang antre melakukan penyebrangan.
BACA JUGA : Dilarang Beroperasi Selama Masa Nataru, Truk Tambang di JLS Cilegon Masih Hilir Mudik
“Iya dalam sepakan terakhir ada 2000 kendaraan yang masuk ke kita. Kita sediakan enam kapal dan yang terparkir di dermaga ada 520 unit,” ujarnya. (***)
















