BANTENRAYA.COM – Dangkalnya hilir sungai Cidanau disebut menjadi penyebab bencana banjir yang menerjang Desa Sukamaju, kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Dangkalnya sungai Cidanau membuat aliran menjadi tidak lancar dan membuat sungai Cikalumpang meluap sehingga air masuk ke pemukiman warga.
Warga Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang Andi Aziz mengatakan, penyebab utama banjir di desanya itu karena hujan yang terus turun tanpa henti serta adanya pendangkalan di hilir sungai.
“Hujan mulai dari Minggu (14 Desember 2025) sampai hari ini. Kemudian pendangkalan aliran Sungai Cikalupang sampai ke Sungai Cidanau,” ujarnya, Kamis 19 Desember 2025.
Ia menjelaskan, walaupun air sudah mulai surut, namun masih banyak rumah warga dari empat rukun tetangga (RT) bahkan air masuk ke dalam ruangan.
BACA JUGA: Kota Serang Diguyur Hujan, Budi Rustandi Blusukan Hingga Larut Malam Pastikan Tak Ada Banjir
“Untuk saat ini yang terdampak ada empat RT, kalau semalam yang terdampak itu sampai ke Desa Kalumpang, sementara kondisi masih hujan,” katanya.
Andi menuturkan, akibat dangkalnya di wilayah hilir di Sungai Rawa Danau membuat aliran tidak lancar sehingga air meluap ke pemukiman warga Desa Citasuk.
“Untuk normalisasi pernah dilakukan, cuman tidak menyasar ke titik permasalahan di wilayah Cagar Alam Rawa Danau. Makanya di hilirnya itu tidak lancar, akhirnya airnya kembali lagi ke wilayah Sukamaju,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, banjir tersebut sudah menjadi langganan sehingga warga sudah terbiasa untuk melakukan evakuasi diri saat banjir datang.
“Sudah 15 tahunan, jadi, tidak terlalu khawatir sebetulnya. Permasalahan besarnya adalah izin dari Kementerian Kehutanan supaya kita bisa menormalisasi sungai Rawa Danau,” paparnya.
BACA JUGA: Update Terkini Banjir di Kabupaten Serang, Warga Diminta Waspada Karena Curah Hujan Tinggi
Andi berharap Kementerian Kehutanan bisa mempermudah izin supaya masyarakat bisa melakukan normalisasi dan perbaikan di hilir sungai.
“Bupati Tatu dulu juga pernah ke sini, semuanya alhamdulillah perhatianan mereka turun ke sini. Cuman untuk mengatasi masalah nya belum ada yang bisa merambah ke wilayah kawasan Cagar Alam Rawah Danau itu,” tuturnya.***
















