BANTENRAYA.COM – Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menggelar Wisuda Sarjana dan Magister ke-33 di Gedung Serbaguna K.H. Muhammad Irsjad Djuwaeli, Rabu (17/12).
Sebanyak 530 wisudawan dan wisudawati resmi dilepas dalam Sidang Terbuka Senat dengan tema Generasi Digital Berkarakter Islami.
Gedung Serbaguna K.H. Muhammad Irsjad Djuwaeli menjadi lokasi pelaksanaan wisuda yang berlangsung khidmat. Wisuda ke-33 UNMA Banten dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah.
BACA JUGA: Target Rp10 Juta, Realisasi Pajak Sarang Burung Walet di Pandeglang Masih Rendah
Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, hadir melalui video conference.
Dalam sambutannya, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan pesan kepada para wisudawan.
Ia menekankan, pencapaian Indonesia Emas 2045 membutuhkan generasi yang mampu menguasai teknologi tanpa meninggalkan karakter.
“Generasi digital harus tetap berpegang pada nilai akhlakul karimah. Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk memanusiakan manusia, bukan semata mengejar materi,” ujarnya.
Ia mendorong, para lulusan untuk terus belajar dan beradaptasi menghadapi perubahan di era digital, dengan menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai landasan moral di tengah arus globalisasi dan disrupsi digital.
Rektor Universitas Mathla’ul Anwar, Andriansyah menyampaikan, ada sebanyak 530 yang diwisuda berasal dari berbagai fakultas, yaitu 46 lulusan Fakultas Agama Islam, 74 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 103 Fakultas Hukum, 78 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 71 Fakultas Teknologi dan Informatika, 119 Fakultas Sains, Farmasi dan Kesehatan, serta 39 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Andriansyah menegaskan komitmen UNMA dalam mencetak generasi digital berkarakter Islami.
“Tantangan era digital tidak cukup dijawab dengan penguasaan teknologi, tetapi harus dibarengi dengan fondasi moral dan etika Islami, baik di kehidupan nyata maupun di ruang digital,” katanya.
Menurutnya, teknologi harus dimanfaatkan sebagai sarana kebaikan. Mahasiswa didorong menggunakan ruang digital untuk pembelajaran, dakwah, dan kegiatan positif dengan menjunjung prinsip tabayyun dalam menghadapi hoaks dan konten negatif.
“Saat ini UNMA berstatus akreditasi Baik Sekali, memiliki 7 fakultas, 21 program sarjana, dan 2 program magister. UNMA memperoleh kepercayaan pembukaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) serta memiliki satu program studi terakreditasi Unggul,” jelasnya. *
















