BANTENRAYA.COM – Perairan Merak terdampak efek dari Siklon Tropis Bakung dan Siklon Tropis 93S . Hal itu membuat helombang tinggi mulai dari 1,5 meter sampai 2,5 meter.
Diketahui, Siklon Tropis Bakung sendiri terjadi di titik Samudera Hindia, efek yang terdampak yakni Bengkulu dan lampung. Sementara bibit Siklon Tropis 93S melanda Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dsn Nusa Tenggara Barat.
Efek dari kedua Siklon tersebut yakni hujan sedang hingga lebat, angin kencang dan gelombang tinggi di perairan laut mulai 1,5 meter sampai 2,5 meter di Selat Sunda, Selat Bali, Lombok Alas Bagian Selatan, Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba.
Siklon Tropis Bakung terjadi sejak 12 Desember 2025 dengan kecepatan angin mencapai 50 knot atau 95 Kilo Meter (KM) per jam. Namun, siklon tersebut akan berakhir pada Senin petang 15 Desember 2025.
Dari Siklon Tropis Bakung tersebut menjadikan munculnya bibit Siklon Tropis 93S dimana kecepatan angin mencapai 20 knot atau 37 KM per jam. Siklon tersebut diprediksi akan mereda beberap hari kedepan.
Pantauan Banten Raya di Pelabuhan Merak gelombang cukup tinggi, hal itu membuat kondisi bongkar muat sedikit melambat. Kondisi gelombang tinggi sendiri terjadi dari Minggu petang kemarin.
Kondisi penyeberang sendiri terpantau masih sepi. Sebab, puncak Angkutan Nataru baru akan terjadi pada H-3 atau pada 22 Desember nanti.
Siklon Tropis Akibatkan Gelombang Tinggi
Ketua Pokja Pelatanan Data dan Informasi Stasiun Meterologi Maritim Badan Meterologi Klimatologidan Geofisika (BMKG) Merak Tatang Rusmana menjelaskan, gelombang tinggi masih akan terjadi beberapa hari kedepan di perairan Selat Sunda atau Banten.
“Gelombang 3 hari kedepan diprediksi masih tinggi,” katanya, Senin (15/12).
Menurut Tatang, sebenarnya Siklon Tropis Bakung terjadi di Samudera Hindia atau sebelah barat Lampung, sehingga sebanarnya tidak masuk ke Cilegon. Namun, efek siklonnya yang terasa di Banten termasuk Selat Sunda Perairan Merak.
“Cuaca kita (Cilegon-red) ini dampak dari Siklon Tropis Bakung,” ujarnya.
Efek Siklon Tropis Bakung sendiri membuat gelombang di Pelabuhan Merak mencapai ketinggian mulai dari 1,5 meter hingga 2,5 meter.
“Tiga hari kedepan prediksinya masih gelombang tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA : Indonesia Dilanda Siklon Tropis Anggrek, BPBD Kabupaten Lebak Ingatkan Warga di 24 Kecamatan Waspada
Lalu, lanjutnya, masih ada angin kencang mulai dari 20 knot sampai 50 knot per jam.
“Kecepatan angin mencapai 37 KM sampai 95 KM per jam,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu penfguba jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak Fatwa menyatakan, sebenarnya cukup khawatir dengan tingginya gelombang. Namun, dirinya tetap harus menyeberang karena urusan pekerjaan.
“Yah sebenarnya khwatir. Tapi tetap harus menyeberang karena pekerjaaan,” ucapnya.
Fatwa menyatakan, berharap tidak terjadi hal yang diinginkan, sehingga bisa sampai ke Lampung meski tidak secapat kondisi normal.
“Kami berharap bisa sampai dengan aman,” pungkasnya. (***) .

















