BANTENRAYA.COM – Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Sabar Subur milik Pemerintah Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang merilis unit usaha baru yaitu budidaya ikan lele.
Penambahan unit usaha baru itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli desa atau PADes dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Teluk Terate Dery Supriatna mengatakan, BUMDes Sabar Subur telah menjadi unit usaha terbaik di Kabupaten Serang.
“Unit usaha budidaya lele tersebut dikelola oleh BUMDes yang punya peran penting dalam penguatan ekonomi lokal. BUMDes ini sudah terbentuk lama dan saya yakin mampu meningkatkan pendapatan di desa,” ujarnya, Minggu, 14 Desember 2025.
Ia menjelaskan, Pemerintah desa akan terus memberikan dukungan penuh terhadap budidaya ikan lele supaya BUMDes semakin maju dan berkembang.
BAC AJUGA: BUMDes Kadugenep Budidaya Ayam Petelur, Siap Suplai Kebutuhan MBG
“Harus menjadi lokomotif pembangunan ekonomi desa. Dengan adanya budidaya ikan lele ini, mudah-mudahan lahir peluang lapangan kerja baru bagi warga dan desa,” ujarnya.
Direktur BUMDes Sabar Subur Aep Saefurrohman mengatakan, pengembangan unit usaha baru dengan budidaya lele tersebut merupakan tahap awal dari sektor agribisnis desa.
“Budidaya ikan lele ini kami kelola secara profesional, dengan sistem yang terukur dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, usaha tersebut melibatkan masyarakat secara langsung terutama dalam kegiatan pembesaran, pemeliharaan, dan distribusi hasil panen.
“Adanya unit Ketapang (Ketahanan Pangan) budidaya ikan lele ini bisa mengurangi pengangguran yang ada di Desa Teluk Terate. Bersama perusahaan bisa berkolaborasi dengan BUMDes untuk bersama-sama mengurangi jumlah pengangguran yang ada,” katanya.
BACA JUGA: Pelihara Domba, Trik BUMDes Pontang Demi Tingkatkan Pendapatan Asli Desa
Aep menuturkan, ada 10 kolam ikan lele dengan sistem bioflok dimana setiap kolam berisi sekitar 1.500 ekor bibit lele.
“Sebelum budidaya ikan lele, kita lebih dulu menjalankan unit usaha lain seperti sewa alat berat dan beberapa unit lainnya. Sekarang ada 10 bioflok yang kita kembangkan,” jelasnya.***















