BANTENRAYA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon saat ini sedang membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda tentang Fasilitasi Pondok Pesantren.
Raperda tentang Fasilitasi Pondok Pesantren tersebut salah satunya untuk mendorong pemberdayaan ekonomi Pondok Pesantren atau Ponpes.
Anggota DPRD Kota Cielgon Sutopo Raharjo mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembahasan Raperda tentang Fasilitasi Pondok Pesantren.
“Di dalamnya nanti industry juga bisa berpartisipasi dalam pemberdayaan Pondok Pesantren di Cilegon. Untuk bantuan pemerintah berupa dana tunai minim kisaran di 20 juta, dan belum bisa keseluruhan di 68 Ponpes,” kata Sutopo dalam segmen Podcast Gaspol di Banten Raya Channel yang tayang pada Selasa, 9 Desember 2025.
Sutopo yang termasuk dalam Anggota Panitia Khusus Raperda Fasilitasi Pondok Pesantren tersebut mengatakan, Ponpes akan mendapatkan perhatian lebih.
BACA JUGA: BNN Cilegon Lakukan Tes Urine, Sasar Santri Pondok Pesantren dan Madrasah
“Saat ini bantuan pemerintah digunakan untuk fasilitas di Pondok, seperti komputer. Ada usulan juga, pondok ini tidak hanya mengharap dana, tetapi juga pelatihan, misalnya pelatihan pertanian dan peternakan. Itu sangat memungkinkan sekali sebagai solusi terhadap pondok lebih baik yang konkret, tapi hasil dari peternakan atau budidaya pertanian,” tuturnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP ini juga mencontohkan beberapa Ponpes yang telah melakukan usaha peternakan ayam serta pertanian.
“Di Perda didorong agar ada bantuan pelatihan diantaranya yang diminta itu pertanian. Pertanian itu sangat memberikan dampak positif, karena berasnya bisa langsung digunakan pondok itu sendiri. Pondok Pesantren bisa berdaya,” jelasnya.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan Jombang dan Purwakarta ini mengatakan, dari sekitar 200 industri besar di Kota Cilegon dirasanya bisa untuk membantu sekitar 68 Pondok Pesantren di Kota Cilegon.
BACA JUGA:
“Misal 200 industri besar berkontribusi 15 juta saja per industri, kurang lebih 3 miliar, kalua dibagi 68 ponpes sudah bisa untuk pelatihan dan pengadaan bibit pertanian. Satu hektar itu butuhnya sekitar 15 juta rupiah mulai dari treatmen lahan sampai selesai (pertanian). Semua itu bisa bekerja sama mendukung Pondok Pesantren di Kota Cilegon,” paparnya.***
















