BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang mengeluarkan data kejadian bencana yang pernah terjadi di 29 kecamatan.
Dari mulai Januari sampai awal Desember 2025, tersebut sebanyak 211 bencana telah terjadi di baik bencana alam, non alam dan kebakaran.
Kepala BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat mengatakan, dari 211 kejadian yang ada di kabyupaten Serang 144 kali diantaranya adalah bencana alam.
“kejadiannya sebanyak 211 kali, terdiri dari 144 kali bencana alam, 10 kali bencana non-alam dan 57 kali bencana kebakaran,” ujarnya, Rabu, 12 Desember 2025.
Ia menjelaskan, dari 144 kali bencana alam diantaranya adalah 34 kali banjir, 12 kali pergerakan tanah atau longsor dan 98 kali cuaca ekstrem.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Buat Pasokan Bumbu Tersendat Di Lebak, Harga Melonjak tapi Omzet Turun
“Kemudian 10 kali bencana non alam berupa musibah umum seperti orang tenggelam. 31 kali kebakaran pemukiman, 7 kali kebakaran industri dan 5 kali kebakaran lahan serta 14 kali kebakaran lainnya,” katanya.
Ajat menuturkan, secara umum puncak musim hujan diprediksi berlaku langsung di Desember 2025 sampai dengan Januari 2026.
“Resiko banjir longsor, angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan dapat meningkat. Beberapa kecamatan dengan potensi cuaca ekstrim seperti Kecamatan Anyer, Cinangka, Mancak, Baros, Bojonegara, Puloampel dan Cikesal,” jelasnya.
Pihaknya juga siap siaga untuk menghadapi potensi bencana yang bakal terjadi pada momen libur Natal dan tahun baru atau Nataru.
“Kita siap siagaan menghadapi cuaca yang kurang bagus di bulan-bulan ini. Kemudian kami telah melakukan pemantauan titik rawan banjir, longsor, dan angin kencang dan berkoordinasi dengan insansi terkait,” paparnya.
Ia mengungkapkan, telah melakukan pengecekan kesiapan sarana berupa kendaraan rescue, perahu, pelampung, tenda darurat, dan logistik buffer.
BACA JUGA: Antisipasi Cuaca Ekstrem, Kesbangpol Banten Turut Perkuat Kesiapsiagaan BPBD
“Kemudian kami telah komunikasikan intensif dengan BMKG mengenai cuaca ekstrim dan gelombang tinggi pantai yang ada terutama di Anyer,” tuturnya.***



















