BANTENRAYA.COM – Puluhan masyarakat Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, berbondong-bondong mengecek jalur pendakian Gunung Pulosari, Minggu (7/12).
Pengecekan dilakukan untuk menutup sementara akses jalur pendakian Gunung Pulosari, karena beredar informasi aktifitas pendakian Gunung Pulosari kembali dibuka untuk umum.
Di sela-sela pengecekan jalur, warga memergoki sejumlah pendaki yang masih nekat melakukan pendakian di Gunung Pulosari, meski aktifitas pendakian Gunung Pulosari ditutup sementara hingga akhir tahun 2025.
“Pendaki tidak salah. Hanya korban pihak pengelola. Hari ini masyarakat menurunkan semua pendaki dari atas Gunung Pulosari,” kata Yayan, yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Yayan, warga setempat mengatakan, penutupan jalur pendakian oleh warga menindak lanjuti hasil kesepakatan dengan Perum Perhutani, di mana semua jalur pendakian Gunung Pulosari ditutup.
BACA JUGA : Penutupan Jalur Pendakian Gunung Pulosari Disorot DPRD Pandeglang, Wanti-wanti Soal Keterlibatan Masyarakat
“Dalam berita acara berdasarkan hasil musyawarah, sudah disepakati semua jalur pendakian Gunung Pulosari dinonaktifkan sampai akhir tahun 2025,” jelasnya.
Eman warga lainnya menuturkan, penutupan sementara jalur pendakian dalam upaya mencegah terjadinya bencana alam, karena beberapa batu yang berada di Lereng Gunung Pulosari mengalami longsor.
“Masyarakat hanya menginginkan agar Gunung Pulosari tidak dijadikan wisata pendakian, karena ada kekhawatiran potensi bencana. Dan sesuai kesepakatan bersama di Perhutani bulan September 2025, jalur pendakian ditutup sampai akhir tahun 2025,” tuturnya. (***)















