BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang melakukan rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka persiapan penilaian kabupaten kota sehat (KKS) tahun 2025.
Pemkab Serang juga berencana membentuk forum kesehatan di tingkat desa untuk menurunkan angka masyarakat yang masih suka buang air besar (BAB) sembarangan.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, akan melakukan percepatan penanganan dengan memberikan edukasi terhadap masyarakat.
BACA JUGA: Warga Cibitung Mengeluh Sawah Tertimbun Material Tambang, DPRD Pandeglang Desak Pemkab Turun Tangan
“Makanya tadi ada dua kepala desa yang kita undang untuk melakukan review percepatan terkait dengan edukasi,” ujarnya, Jumat 5 Desember 2025.
Ia menjelaskan, dari 326 desa itu baru 250 yang hampir masyarakat tidak melakukan BAB sembarangan. Sedangkan 70 an lebih desa masih ditemukan hal tersebut.
“Ada 70 an desa yang masih ada kejadian BAB sembarangan itu. Nah itu nanti akan di review oleh kepala desa camat dan dinas terkait agar gotong-royong untuk meminimalisir angka-angka itu,” katanya.
Najib menuturkan, perlu ada kesadaran masyarakat serta dukungan dari peran pemerintah untuk menekan angka supaya tidak ada lagi masyarakat yang BAB sembarangan.
“Perlu ada bantuan dari OPD terkait, itu nanti disinergikan. Misalkan contoh bantuan kloset, yang terpenting adalah mindset dari masyarakat itu butuh kolaborasi antar lintas,” jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Istianah Hariyanti mengatakan, akan membentuk forum kabupaten Serang sehat di tingkat desa.
“Jadi unsur yang ada di masyarakat mungkin bisa dipetakan tokoh agama, tokoh masyarakat, yang punya pengaruh atau potensi lain. Nah, itulah yang nanti menjadi forum di desa,” ujarnya. ***


















