BANTENRAYA.COM – Bencana banjir yang menerjang dua kecamatan di Pandeglang Selatan yakni Angsana dan Cikeusik yang disebabkan karena Sungai Cielor mengalami pendangkalan.
Pasalnya, bencana banjir yang sering kali menerjang wilayah Pandeglang Selatan, disebabkan oleh sungai yang dangkal, sehingga harus dinormalisasi.
Ketua Relawan Kampung Siaga Bencana Kabupaten Pandeglang Beni Madsira menerangkan, banjir tidak hanya terjadi di Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, dan Desa Curugciung, Kecamatan Cikeusik, tetapi menerjang desa lain di Kecamatan Angsana, seperti Desa Sumur Laban, Padamulya, Cipinang, dan Desa Angsana.
“Ada sekitar sembilan kampung yang terendam banjir. Jumlah rumah yang terdampak masih kita data. Sekarang kita sedang mengevakuasi korban yang tinggal di bantaran Sungai Cielor,” terangnya, Rabu, 5 November 2025.
Kata Beni, banjir di Kecamatan Angsana merupakan hal yang sering terjadi setiap tahun.
Penyebabnya, akibat pendangkalan aliran sungai, sehingga harus mendapatkan normalisasi.
BACA JUGA: Pandeglang Selatan Dilanda Banjir, Pembangunan Jembatan di Cikeusik Jadi Penyebabnya
“Kita sudah pernah mengajukan kepada pemerintah untuk dilakukan normalisasi saluran anak sungai, namun belum ditanggapi, karena aliran Sungai Cielor sudah dangkal, jadi penyebab banjir,” jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran Pandeglang, Acep Firmansyah membenarkan, bencana banjir yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Angsana dan Cikeusik, menyebabkan beberapa unit rumah warga terendam.
Pihaknya sudah menerjunkan tim reaksi cepat untuk mengevakuasi korban yang terdampak banjir. “Tim kami sudah di lapangan. Jumlah warga yang terdampak masih kami data,” terangnya.***
















