BANTENRAYA.COM – Tiga warga Kabupaten Serang yang berasal dari Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Bojonegara, dan dari Kecamatan Mancak akan diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja. Mereka nantinya akan menerima gaji sekitar Rp15 juta per bulan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, tiga warga Kabupaten Serang tersebut telah dibina dan dilatih selama enam bulan di Lembaga Latihan Kerja (LPK) Wahana Danau Indah.
“Ada tiga orang dari Kabupaten Serang yang akan berangkat ke Jepang pada 3 November. Mereka sudah dilatih selama 6 bulan di LPK Danau Indah,” ujarnya di Kantor Kecamatan Gunungsari, Selasa (28/10/2025).
BACAJUGA:
Tiga warga Kabupaten Serang tersebut bakal bekerja di salah satu Bandara yang ada di Jepang dengan mendapatkan gaji yang cukup tinggi.
“Saat ini biaya penerbangan ditanggung oleh mereka sendiri, kami harap ke depan ada dari pemerintah daerah. Kalau UMK (upah minimum kabupaten) di sini di angka Rp4,8 juta per bulan, di Jepang itu minimal Rp15 juta,” katanya.
BACA JUGA : Pemerintah Kabupaten Serang Bentuk Tim Untuk Cegah Perdagangan Manusia
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk memilih perusahaan dengan bijak supaya tidak tertipu dan menjadi korban kekerasan saat bekerja di luar negeri.
“Semuanya itu harus dalam kondisi legal atau sesuai dengan prosedur dengan mencari informasi ke Disnakertrans atau BP3MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Provinsi Banten,” jelasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Serang Sri Rejeki mendorong Pemkab Serang bisa menyediakan LPK sendiri untuk mempersiapkan SDM dan menjamin keselamatan para pekerja imigran dari Kabupaten Serang.
“Karena belum punya LPK, selama ini masih numpang. Kemudian pemerintah harus lebih banyak sosialisasi ke masyarakat terkait lowongan-lowongan kerja ke luar negeri yang ilegal,” ujarnya.
Ia juga berharap, tiga calon pekerja imigran yang akan berangkat ke Jepang tersebut bisa menjaga nama baik dan menghormati budaya negara lain.
BACA JUGA : Banjir Truk Tambang di Cilegon dan Kabupaten Serang, Karoseri Tak Kecipratan Omzet Tambahan
“Mudah-mudahan mereka bisa membawa nama baik negara kita, terus mereka juga harus jaga diri dan menghormati budaya tempat mereka bekerja,” tuturnya. (***)
