BANTENRAYA.COM – Tingginya volume mobil dengan angkutan berat atau truk tambang yang terpantau memasuki kawasan Cilegon dan Kabupaten Serang, tidak memberikan dampak terhadap bisnis karoseri di Banten.
Direktur PT Galuh Jaya Sejahtera (Gajah) Karoseri Ivan mengatakan, persoalan terkait dengan truk tambang yang banyak berlalu lalang, tidak memberikan income baik dari segi produksi maupun layanan perawatan.
“Kalau ke kita sejauh ini belum ada pemasukan, dan mayoritas memang pasar kita di kawasan Tangerang dan Jakarta, hanya saja untuk masalah mencet dari mana yang masuk ke sini dari mana ya so far tidak ada pengaruh,” kata Ivan kepada Bantenraya.com, Selasa 28 Oktober 2025.
Sementara itu, untuk layanan karoseri di wilayah Banten kecuali Tangerang, permintaan banyak didominasi oleh kendaraan niaga yang berukuran lebih kecil seperti Mitsubishi Canter dan Isuzu.
Rata-rata, Karosesi Gajah memproduksi sebanyak 30 unit bak kendaraan niaga dan melayani perbaikan 100 unit kendaraan dalam sebulan.
BACA JUGA: Agar Aturan Tak Tumpul, Pemkab Lebak Bentuk Satgas untuk Mengatur Truk Tambang
“Untuk pasar disini kendaraan niaga yang lebih kecil, dan yang ukuran besar sangat jarang, mayoritas di perkotaan, kalau untuk truk yang buntut larinya memang ke pelabuhan,” jelasnya.
Ivan juga menanggapi soal Over Dimension Over Loading atau ODOL atau mobil dengan muatan melebihi kapasitas, sejauh ini pihaknya tetap melakukan penjualan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah dan memberikan edukasi kepada tim sales.
“Masalah ODOL sih kita sesuai saja, saya juga minta kita ke sales agar tidak menyalahi aturan, kami tekankan itu, kami buat sesuai dengan sistem yang standar dengan Dishub, adapun kalau masalah ODOL mereka yang nambahin sendiri,” ujarnya.
Hal ini diperkuat dengan adanya sistem pengecekan secara langsung oleh petugas terkait, mengenai Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB)
“Setelah produk ini jadi, akan ada pemeriksaan sebelumnya dar pihak kementerian perhubungan, mereka akan bawa alat khusus untuk melakukan penilaian kelayakan,” ungkap Ivan.
Meski terjadi penurunan daya beli masyarakat ditengah ekonomi yang lesu, Karoseri Gajah tetap optimis dengan pasar logistik yang perlahan mulai tumbuh di Banten.
“Dalam waktu dekat memang kami akan menggarap 150 unit mobil niaga dari Isuzu, dan ini menjadi sinyal baik untuk perekonomian di sisi logistik,” kata Ivan.***














