BANTENRAYA.COM – Pemkot Serang meraup untung sebesar Rp2 miliar per tahun dari pajak hiburan olahraga ketangkasan biliar.
Pendapatan Pemkot Serang dari hiburan ketangkasan biliar itu disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang W. Hari Pamungkas.
Kepala Bapenda Kota Serang W. Hari Pamungkas mengatakan, pendapatan pajak dari sektor hiburan olahraga ketangkasan biliar sudah lebih dari 70 persen.
BACA JUGA: Dampak Efisiensi Anggaran, Pendapatan Hotel di Cilegon Jeblok hingga Pengurangan Karyawan
“Itu udah masuk hiburan ketangkasan olahraga. Hiburan itu sudah 80 persenan masuk,” ujar Hari, kepada Bantenraya.com, Selasa 21 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, pendapatan penerimaan pajak daerah dari sektor hiburan harus dirinci, karena jenis hiburan banyak ragamnya.
“Harus saya rinci satu-satu karena di hiburan itu kan banyak. Ada Time Zone, ada Kid Zone, ada ketangkasan, ada olahraga, macem-macem,” ucap dia.
BACA JUGA: Beda Versi DPRD dan Pertuni Soal Perda Perlindungan Disabilitas, yang Satu Begini yang Satu Begitu
Namun, lanjut Hari, untuk hiburan olahraga ketangkasan biliar saja diperkirakan mencapai 2 miliar per tahun.
“Kalau semua billiar sama yang baru-baru sudah terdaftar semua. Kurang lebih diestimasi dari ketangkasan olahraga itu kurang lebih Rp 2-3 miliar setahun,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, jumlah pelaku usaha hiburan olahraga ketangkasan biliar di Kota Serang saat ini baru 12 tempat.
“Kondisi eksisting di kita ada kurang lebih 12,” sebut Hari.
Menurut Hari, maraknya pelaku usaha hiburan olahraga ketangkasan biliar menandakan investasi di Kota Serang sangat kondusif.
“Itu bagus lah secara investasi. Artinya posisi perizinan kan OSS semua. Artinya memang pengusaha yang melihat peluang ketangkasan olahraga plus bisnis berarti bagus bisa baca peluang itu,” tandasnya. ***















