BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten menargetkan proyek reaktivasi jalur rek kereta api (rel KA) Rangkasbitung–Pandeglang mulai dikerjakan pada 2027.
Rencana reaktivasi rel KA Rangkasbitung–Pandeglang ini menjadi bagian dari upaya memperluas konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah selatan Banten.
Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan, pemerintah daerah akan memulai tahapan awal reaktivasi rel KA Rangkasbitung–Pandeglang pada tahun 2026.
BACA JUGA: Beda Versi DPRD dan Pertuni Soal Perda Perlindungan Disabilitas, yang Satu Begini yang Satu Begitu
Pada tahap awal ini meliputi kajian teknis, sosialisasi, dan sterilisasi jalur lama. Setelah itu, konstruksi ditargetkan dapat dimulai setahun berikutnya.
“Tahun depan kita mulai kajian. Kemudian tahun 2027 sudah bisa konstruksi. Ini penting bagi kita karena akan membuka akses menuju Pandeglang,” kata Andra, Selasa, 21 OKtober 2025.
Menurut Andra, Pemprov Banten akan terus berperan aktif dalam mendukung percepatan proyek, khususnya dalam penertiban lahan dan penyesuaian kebijakan lintas sektor.
BACA JUGA: Drama Korea Would You Marry Me Episode 5 dan 6 Sub Indo: Jadwal Tayang Disertai Spoiler
Ia menilai, reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang akan menjadi bagian dari transformasi besar sistem transportasi berbasis rel di wilayah Banten.
“Kehadiran saya di sini adalah untuk menindaklanjuti elektrifikasi jalur Rangkasbitung–Merak dan reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang. Ini sejalan dengan agenda pemerintah pusat untuk mendorong moda transportasi yang ramah lingkungan,” katanya.
Selain fokus pada reaktivasi, Andra juga menyambut baik rencana PT KAI yang akan meningkatkan sistem persinyalan di jalur Tanah Abang–Rangkasbitung.
Peningkatan tersebut diharapkan mampu memperpendek waktu tunggu perjalanan dan meningkatkan frekuensi kereta.
“Saya berharap perkembangan teknologi juga masuk dan diterapkan di Provinsi Banten. Ini akan membawa dampak positif bagi pelayanan publik dan efisiensi transportasi,” tambahnya.