Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
“Elektrifikasi kereta api mendukung agenda pengurangan emisi dan ketahanan energi nasional,” tegasnya.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa elektrifikasi seluruh jalur kereta di Indonesia akan dilakukan melalui kerja sama bisnis dengan PT PLN, tanpa menggunakan dana APBN. Targetnya, seluruh jaringan utama dapat terelektrifikasi dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
“Elektrifikasi ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas, kecepatan, kenyamanan, keamanan, serta mendukung penggunaan energi hijau,” jelas Bobby.
Menurutnya, kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena efisien dan berdaya angkut tinggi.
“Berapapun suplainya, selalu terserap oleh masyarakat. Ini menunjukkan kebutuhan akan transportasi massal semakin besar,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan bahwa penggunaan energi listrik untuk transportasi jauh lebih efisien dibandingkan bahan bakar fosil.
“Efisiensi energi listrik untuk kereta mencapai 90 persen. BBM sebagian besar masih impor, sehingga elektrifikasi kereta akan mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia,” jelas Darmawan. ***