BANETNRAYA.COM – Kepala SMAN 1 Cimarga non aktif Dini Pitria dengan sorang siswanya ILP sepakat untuk saling memaafkan.
Kepala SMAN 1 Cimarga non aktif itu dengan ILP dipertemukan oleh Gubernur Banten Andra Soni di Kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu 15 Oktober 2025.
Selain mereka berdua, dalam pertemuan tersebut Andra juga turut menghadirkan wali kelas ILP, Siti.
BACA JUGA: Mensos Saifullah Yusuf Tegaskan Jangan Ada Siswa Titipan di Sekolah Rakyat
Pada kesempatan itu, ILP yang mengenakan kaos panjang berwarna hijau kuning dan Dini ditempatkan dalam satu kursi.
Saling berhadapan, ILP mengungkapkan permohonan maafnya kepada Dini dengan 2 telapak tangan masing-masing yang saling bertemu seperti gerakan khas saat Idul Fitri.
“Minta maaf sudah bikin kesalahan. Dimaafkan ya bu,” ujar ILP.
Dini menyambut kata-kata ILP dengan sama-sama menyampaikan permintaan maafnya karena telah menampar dan menegurnya dengan nada tinggi saat itu.
“Ibu maafkan dan ibu juga minta maaf dan terkait kata-kata ibu,” katanya.
Tak hanya memaafkan, Dini juga mendoakan ILP menjadi pribadi yang semakin baik dan tumbuh menjadi sosok yang sukses.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, PPPK dan PNS Kabupaten Serang Langsung Dapat Peringatan
“Mudah-mudahan ILP (menyebut nama siswa-red) bisa legawa dan ILP bisa sukses,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa SMAN 1 Cimarga mogok sekolah pada Senin hingga Selasa 13-14 Oktober 2025.
Hal itu dampak dari dugaan kekerasan yang dilakukan Dini kepada ILP yang kepergok merokok di lingkungan sekolah.
Terkait hal tersebut, orang tua ILP melaporkan Dini ke Polres Lebak dan Gubernur Banten Andra Soni menonaktifkannya untuk semantara waktu dari jabatannya. ***















