BANTENRAYA.COM – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Saifullah Yusuf menegaskan jangan ada siswa titipan di Sekolah Rakyat (SR).
Sekolah Rakyat tidak membuka pendaftaran siswa baru, lantaran calon peserta didik baru sudah terdata di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sehingga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang mencari calon siswa baru SR.
Pernyataan ini disampaikan Saifullah Yusuf dalam sambutannya saat mengunjungi siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) di Gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu 15 Oktober 2025.
Saifullah Yusuf mengatakan, tahun 2026 jumlah siswa SR hampir 50 ribu anak.
“Tahun depan sudah mencapai 46 ribu anak calon siswa Sekolah Rakyat,” ujar Saifullah dalam sambutannya.
Ia menegaskan, jangan ada titip menitip siswa sekolah rakyat, karena sekolah rakyat tidak membuka pendaftaran siswa baru.
“Jangan ada siswa titipan, jangan ada main mata, tidak boleh ada siswa titipan pak Menteri, Pak Gubenur, Pak Walikota, Pak kadinsos, pak RT RW, karena sudah terdata di DTKS, dan diverifikasi sama pendamping, makanya tidak membuka pendaftaran,” jelas dia.
Yusuf mengingatkan kepada seluruh pejabat baik di pusat maupun daerah untuk tidak mencoba menitip siswa di Sekolah Rakyat, karena jika kedapatan akan diusut oleh aparat penegak hukum (APH).
“Jangan ada main main, nanti Pak Kejari turun tangan pasti ketahuan,” tegas dia. ***
















