Pelayanan Dasar Masih Butuh Pembiayaan, DPRD Kota Cilegon Minta Anggaran JLU Dipertimbangkan

JLU

BANTENRAYA.COM – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon Fauzi Desviandy meminta agar Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon bisa pintar dalam mengatur anggaran.

Di mana, pemerintah seharusnya bisa memrioritaskan pembangunan pelayanan dasar dibandingkan Jalan Lingkar Utara atau JLU yang menyedot sekitar Rp500 sampai Rp600 miliar.

Menurut Iyan panggilan akrab Fauzi Desviandy, dengan tingginya belanja untuk JLU tersebut, maka akan menjadi beban fiskal dan berpotensi memangkas semua anggaran prioritas pelayanan masyarakat.

“Kita tahu bahwa memang saat ini pendapatan di Kota Cilegon yah, itu dari rentang 2024 bahkan dari Cilegon berdiri, tertinggi itu di Rp750 miliar,” katanya, Minggu, 5 Oktober 2025.

Iyan menyatakan, fakta yang sekarang ada pelayanan dasar masih sangat membutuhkan pembiayaan maksimal, misalnya masih ditemukan mahasiswa memrotes beasiswa karena minimnya anggaran beasiswa, selanjutnya masih ditemukan gizi buruk.

BACA JUGA: Teladan Disiplin, Muhsinin Terima Penghargaan dari DPRD Banten

Lalu, pelayanan RSUD masih antre berjam-jam dan masih jadi masalah dan harus diselesaikan.

“Namun, pada saat ini dengan kondisi fiskal dan banyaknya keluhan pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, misalnya kemarin teman-teman mahasiswa bicara masalah beasiswa, adanya gizi buruk dari sisi kesehatan, lalu juga pelayanan antrean RSUD, ini menandakan banyak masalah dan ada problem, belum lagi ketenagakerjaan. Ke depan ini harus jadi prioritas pembangunan dahulu, jangan sampai membangun JLU tapi mengganggu pelayan-pelayanan dasar,” ujarnya.

Di sisi lain, papar Iyan, pemangkasan transfer daerah juga akan menimbulkan guncangan lagi terhadap APBD Kota Cilegon, sehingga Pemkot Cilegon harus benar-benar mampu untuk mengatur kebutuhan dengan sangat baik.

“Artinya adalah anggaran pemerintah daerah masih sangat bergantung dengan pusat. Jika transfer itu given condition karena diberikan pemerintah pusat. Tapi tugasnya di Pemerintah Kota Cilegon bagaimana  menggali potensi PAD supaya itu meningkat, agar supaya kepada fiskal tidak tergantung dengan pemerintah pusat,” paparnya.

Sebelumnya, Walikota  CilegonRobinsar memastikan jika Pembangunan JLU tidak akan mengganggu pelayanan dasardi Kota Cilegon.

BACA JUGA: Teladan Disiplin, Muhsinin Terima Penghargaan dari DPRD Banten

Berbagai anggaran yang akan diambil yakni belanja makan minum,belanja tidak penting lainnya.

“Tetap akan program prioritasakan jalan, termasuk tidak akan memangkas anggaran pegawai,” ucapnya.***