BANTENRAYA.COM – DPRD Kabupaten Serang menilai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang tahun 2024-2029 kurang perencanaan, terutama pada sektor pendidikan.
Pernyataan itu disampaikan juru bicara Faksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Serang Abdul Basit pada saat membacakan pemandangan umum terhadap raperda RPJMD prakarsa Bupati Serang.
Basit mengatakan, perancanaan yang tertuang dalam RPJMD di bidang pendidikan tidak menyajikan data indeks pembangunan dan kebudayaan.
BACA JUGA: DPRD Ingatkan Soal Hitungan Target Relaksasi PBB-P2 Rp90 M, Wanti-wanti Pemkot Cilegon
“Artinya dokumen RPJMD ini tidak ada arah untuk pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Indek kerukunan umat beragama sampai 5 tahun ke depan kurang maksimal karena persentasinya hanya 70 persen,” ujarnya, Kamis 11 September 2025.
Persentase 70 persen yang tertuang dalam RPJMD tersebut mencerminkan Kabupaten Serang rawan konflik terhadap kerukunan umat beragama.
“Kemudian literasi membaca SD target sampai 5 tahun ke depan hanya 54 persen, kami nilai ini tidak maksimal. Begitu pula terhadap literasi membaca SMP hanya 58 persen, itu pun tidak maksimal,” jelas Basit.
BACA JUGA: Pencairan Dana Sekolah Gratis di Banten Ternyata tak Semudah Itu, Beberapa Sekolah Terkendala
Ia menuturkan, target rata-rata lama sekolah selama 5 tahun ke depan juga dinilai sangat rendah dari 7,8 persen menjadi 8,1 persen.
“Artinya program terkait dengan rata-rata lama sekolah implikasinya kecil sekali yang ditargetkan dalam RPJMD. Target langkah partisipasi sekolah usia 13 sampai 15 tahun dalam pendidikan SMP sangat rendah dari 36,88 persen menjadi 51,74 persen,” jelasnya.
Selain itu, pada rancangan RPJMD juga tidak tersedia data seperti sekolah rusak, pembiayaan infrastruktur, daftar sekolah PAUD dan SD.
“Perencanaan terhadap bidang pendidikan dari SD sampai SMP datanya tidak tersedia, Kami melihat dan berasumsi bahwa rancangan RPJMD tidak mencerminkan adanya inovasi pembangunan peningkatan layanan pendidikan,” paparnya.
Zakiyah Jawab Sorotan DPRD Kabupaten Serang
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, kekurangan yang ada pada rancangan RPJMD akan dibahas bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Serang.
“Itu akan menjadi bahan diskusi kami, karena masukannya konstruktif dan nanti kita diskusikan dengan OPD, sehingga RPJMD itu lebih maksimal lagi dan kita akan melengkapi data-datanya,” ujarnya. ***
















