BANTENRAYA.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten terus memberikan kinerja terbaik kepada masyarakat. Berbagai program dan pelayanan kemanusiaan dilaksanakan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
Ketua Bidang Organisasi PMI Banten Amrin Nur mengatakan, kebersamaan antar pengurus provinsi dan delapan kabupaten/kota menjadi kekuatan utama sukses program yang dijalankan PMI Banten.
“Kami rencanakan program kerja secara berjenjang, bottom up dari bawah, sehingga pada pelaksanaanya berjalan dengan baik. Kami pun rutin menguatkan kebersamaan dengan rapat bersama dan monitoring bersama PMI kabupaten/kota,” kata Amrin kepada wartawan, pada Senin, 16 Desember 2024.
Secara organisasi, kapasitas markas dan relawan terus diperkuat dengan berbagai pelatihan. “Mulai dari pelatihan manajemen markas, kehumasan, hingga sosialisasi berbagai peraturan kepalangmerahan dan organisasi. Kami pastikan amanat AD ART PMI dijalankan oleh seluruh PMI di Banten. Kami lakukan pula uji kompetensi terhadap SDM markas se Banten,” ujar Amrin.
PMI Banten terus memberikan dukungan kepada delapan unit donor darah (UDD). Selain rutin melaksanakan rapat koordinasi, dilakukan juga pendampingan untuk mendapatkan sertifikat CPOB, hingga memfasilitasi akreditasi, dan sertifikasi. “Secara rutin, kami pun memberikan bantuan alat dan anggaran untuk UDD PMI se Banten,” ujarnya.
Pada tahun ini, PMI Banten menurunkan bantuan alat kepada sejumlah UDD dengan nilai Rp 544,81 juta. Termasuk tahun ini, PMI Banten tuntas memberikan beasiswa di Akademi Bank Darah kepada 3 pegawai UDD PMI Cilegon.
Baca Juga: OTW ke Banten, 3 Tempat Wisata Asyik di Pantai Anyer yang Murah Meriah untuk Libur Akhir Tahun
“Sosialisasi donor darah terus kami lakukan dengan menyasar perguruan tinggi, media, hingga masyarakat umum. Termasuk rutin memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela 50, 75, dan 100 kali,” ujar Amrin.
Pada bidang relawan, PMI Banten telah memberikan asuransi dengan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian bantuan pembinaan untuk PMR dan relawan. “Ada 480 relawan se-Banten yang terlindungi asuransi ketenagakerjaan dan sudah diberikan juga KTA relawan resmi PMI. Ini adalah salah satu program prioritas PMI Banten,” ujarnya.
Ada pula berbagai pelatihan yang dilaksanakan. Mulai dari pelatihan siaga bencana berbasis masyarakat (sibat), kru ambulans, dan terbaru gelar pasukan dan simulasi bencana banjir se-Banten yang digelar di Kota Serang.
Baca Juga: Buntut George Sugama Halim Aniaya Pegawai Toko, Empat Saksi Diperiksa Polisi
“Kami mengikuti Latgab dan Temu Sibat Nasional dan meraih penghargaan sebagai PMI Pusat Unggulan Tingkat Utama kategori pengelolaan Gudang logistik serta Pembina pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana,” ujarnya Amrin.
PMI Banten bersama kabupaten/kota siaga sigap dalam penanggulangan bencana. Baik bencana kekeringan dengan mendistribusikan air bersih, hingga penanggulangan bencana banjir longsor dan lainnya di beberapa kabupaten/kota. “Kami punya prinsip, akan hadir lebih awal dan pulang paling akhir dalam setiap penanggulangan bencana,” ujarnya.
Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya terus menguatkan kemandirian PMI dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang diberikan oleh undang-undang dan pemerintah. Telah beroperasi Klinik Utama Bhakti PMI Banten, gedung diklat, dan tahun depan akan selesai dibangun gedung pertemuan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Komplotan Pembobol Toko Sembako Ditembak Anggota Polres Serang, Uang Puluhan Juta Sempat Digondol
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov dan DPRD Banten yang terus memberikan dukungan anggaran untuk PMI Banten. Termasuk kami punya Sahabat PMI dari berbagai perusahaan dan mitra yang terus mendukung tugas kemanusiaan kami. Kami yakin, sinergi dan kebersamaan, termasuk dengan masyarakat, akan memudahkan tugas-tugas kemanusiaan yang diemban oleh PMI,” pungkasnya.***


















