BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Banten berhasil memecahkan rekor MURI kategori tarian kolosal Walijamaliha.
Tarian khas dari Provinsi Banten ini dibawakan oleh 1.987 pelajar yang ada di Provinsi Banten.
Senior Manager MURI Indonesia Triyono mengatakan, setelah dilakukan verifikasi, terdapat 1.987 siswa yang membawakan tari Walijamaliha.
Baca Juga: TPP ASN Kota Cilegon Cair Pekan Ini, Anggaran Rp40 Miliar Siap Digelntorkan
Jumlah itu, merupakan yang terbanyak tidak hanya untuk tingkat nasional bahkan juga tingkat dunia.
“Selain terbanyak, tarian kolosal Walijamaliha ini juga merupakan tarian khas dari Provinsi Banten,” kata Triyono, Rabu (12/12/2024).
Triyono mengapresiasi Pemerintah Provinsi Banten yang menggelar tarian kolosal Walijamaliha hingga memecahkan rekor dunia.
Baca Juga: Terobos Jalan Rusak dan Berbahaya, PKS Banten Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Desa Ciakar
Dia juga memuji Pemerintah Provinsi Banten yang telah membuat tarian Walijamaliha yang berakar pada filosofi kebudayaan Banten.
“Selain sebagai upaya melestarikan kekayaan kebudayaan kita, tarian daerah juga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan,” ujarnya.
Triyono mengungkapkan, selama ini belum ada yang memecahkan rekor tarian kolosal Walijamaliha dengan peserta mencapai 1.987 orang.
Baca Juga: Kenaikan UMP 6,5 Persen Bikin Daya Beli Karyawan Naik, Tapi Badai PHK Diprediksi Makin Kuat
Karena itu, pemecahan rekor yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten ini adalah yang pertama.
“Ini layak sebagai rekor dunia,” ujarnya.
Triyono berharap apa yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Banten bisa diadopsi atau ditiru oleh daerah lain untuk memperkenalkan budaya di daerah kepada khalayak yang lebih luas lagi.
Baca Juga: Sejoli dan Pengedar Narkoba di Kota Serang Ditangkap Polisi, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan, rekor MURI dunia ini adalah sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi Banten.
Namun yang lebih penting dari itu adalah bahwa dengan kegiatan ini maka para pelajar jadi tahu bahwa Provinsi Banten memiliki tari yang dinamai dengan tari Walijamaliha.
“Alhamdulillah anak-anak juga saya lihat semuanya riang gembira. Paling tidak mereka akhirnya tahu Banten punya seni tari yang tidak kalah dengan daerah lain,” katanya.
Baca Juga: Jamin Kelancaran Arus Nataru, KSOP Kelas I Banten Susun Skema Saat Cuaca Ekstrem
Tabrani mengungkapkan, tari Walijamaliha diikuti pelajar SMA/ SMK sederajat dari wilayah Serang dan Cilegon.
Semua berkumpul di halaman Pendopo Gubernur Banten di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, dan menari bersama-sama.
Ke depan tidak menutup kemungkinan akan digelar tarian serupa dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi dan berbagai daerah di Banten.
“Nanti mungkin dengan event di masing-masing daerah akan melakukan hal yang sama juga,” ujarnya.
Diketahui, tari Walijamaliha dibuat tahun 2010 oleh seorang seniman tari asal Kota Serang bernama Maya Rani Wulan.
Tari Walijamaliha dilaunching sebagai tarian selamat datang khas Provinsi Banten di Festival Anyer pada 5 November 2010.
Baca Juga: Kasus Penggelapan Dokumen Kikitir Boemi, Oknum Mantan Pejabat BPN Cabut BAP Penyidik
Saat ini, tari Walijamaliha banyak dibawakan dalam acara-acara seremonial pemerintahan untuk menyambut para tamu. ***