BANTENRAYA.COM – Bencana banjir yang sempat menerjang Desa Teluk, Kecamatan Labuan, menyisakan tumpukan sampah.
Salah satu lokasi yang kini dipenuh sampah setelah genangan air surut, yakni Wisata Kuliner Teluk.
Jumami, salah seorang pedagang di Wisata Kuliner membenarkan, tumpukan sampah yang berada di kawasan wisata kuliner terjadi karena terdampak banjir.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, Segini Besaran Kenikan UMK 2025 Kabupaten Pandeglang yang Diusulkan Pemkab
Sampah ini berasal dari gelombang laut pasang, dikarenakan saat curah hujan tinggi yang mengakibatkan air naik ke lokasi kuliner.
“Sampah dari laut yang pasang, sampai menimbulkan banjir, dan meninggalkan sampah,” kata Jumami, Selasa 10 Desember 2024.
Akibat peristiwa banjir, kata Jumami, tidak hanya sampah, namun lapak-lapak para pedagang mengalami kerusakan. “Selain sampah numpuk, lapak saya pada rusak kena banjir ditambah angin laut besar,” ujarnya.
Baca Juga: Perumdam Tirta Berkah Pandeglang Raih Penghargaan Badan Publik Kategori Informatif dari KI Banten
Untuk mengurangi sampah tersebut, kata dia, warga bersama para pedagang secara gotong royong untuk membersihkan sampah.
“Kami bersama masyarakat berinisiatif melakukan bersih-bersih mengumpulkan sampah itu agar jangan terlihat kumuh biarpun bekas banjir,” ujarnya.
Camat Labuan, Yayat Hidayat membenarkan, kawasan wisata kuliner Desa Teluk dipenuhi sampah karena terdampak banjir. Mengingat wilayahnya diterjang hujan cukup tinggi, sehingga mengakibatkan air laut pasang.
Baca Juga: Selundupkan Sabu ke Lapas Serang, Mantan Anggota Polisi Ditangkap Bersama Tiga Napi
“Sampah-sampah itu kebanyakan dari laut ke bawa ke Teluk, tetmasuk dari aliran sungai juga ada,” terangnya.
Yayat menjelaskan, untuk tumpukan sampah sisa banjir tersebut, warga bersama pemerintah desa, kecamatan, dan dinas terkait sudah mulai membersihkannya.
Dengan mengerahkan beberapa truk sampah. “Sekarang lagi proses pembersihan,” jelasnya. ***