BANTENRAYA.COM – Seorang ibu harus ditandu saat mau melahirkan. Kejadian tersebut kemudian oleh video amatir warga dan menjadi perbincangan di akun instagram @bantenraya.
Setelah ditelusuri, sosok ibu tersebut bernama Teti Rohayati. Teti merupakan warga Kampung Nagahurip, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Teti ditandu sejumlah warga melewati jalan yang dipenuhi tanah dan menuruni perbukitan.
Saat dikonfirmasi, Camat Bayah, Dadan Juanda membenarkan hal tersebut. Video itu diambil warga pada Kamis, 21 November 2024.
Dadan mengatakan, akses menuju ke tempat tinggal Teti sudah sejak dulu memang tidak bisa diakses kendaraan roda empat.
Sementara, kondisi jalan yang dipenuhi tanah merah ialah karena sedang dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan dan jalan tersebut berstatus jalan desa.
Baca Juga: Telkomsel dan Gerai Lengkong Edukasi 100 UMKM di Tangsel Melek Digital
“Dari dulu memang ke kampung itu tidak bisa dilalui mobil. Kecuali ke arah Cihideung, Kecamatan Cilograng. Ibu itu kan mau dibawa ke Puskesmas Bayah,” kata Dadan kepada Bantenraya.com pada Jumat, 22 November 2024.
Kata dia, Teti tidak ditandu langsung ke puskesmas, tetapi ke lokasi lain yang bisa dilalui oleh kendaraan.
“Makanya dari rumahnya ke jalan yg bisa dilalui mobil itu ditandu, mau gak mau,” ujarnya.
Dadan sendiri tak mengetahui apakah kasus serupa pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, saat ini yang terpenting pasien bisa ditangani dengan baik.
“Apakah karena kebetulan ada yang memvideokan, padahalmah sering, bisa jadi. Atau karena yg lainmah ketika mau melahirkan sudah ke dekat pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Baca Juga: Sampah Kayu Sumbat Jembatan di Panimbang, Satu Kampung Kebanjiran
Saat ini, ia sudah meminta kepada aparat Desa Cidikit, termasuk tenaga kesehatan setempat untuk lebih memberikan perhatian kesehatan ke masyarakat, termasuk ke ibu-ibu hamil.
Ia juga meminta kepada tenaga kesehatan desa untuk lebih peka. Mengingat, hamil dan melahirkan merupakan sesuatu yang bisa diprediksi.
“Jangan sampai pas sudah memasuki usia mau melahirkan baru di bawa. Harusnya kan yang namanya kehamilan bisa diprediksi. Minimal jalan lah itu gimana caranya. Kan itu statusnya jalan desa,” tandasnya.***