BANTENRAYA.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon Sokhidin mengajak seluruh industri yang ada di Kota Cilegon berkolaborasi dalam memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.
Permintaan itu disampaikan oleh Sokhidin saat mengunjungi stand UMKM di Kecamatan Citangkil pada Rabu, 13 November 2024.
Sokhidin mengatakan, Kota Cilegon sebagai kota industri perlu adanya kolaborasi antara Pemkot Cilegon dengan industri yang ada untuk memajukan UMKM.
“Kita punya banyak industri yang bisa berkolaborasi dengan UMKM dan bahan baku di Kota Cilegon yang dapat dijadikan suatu produk dengan nilai ekonomi yang tinggi melalui UMKM,” kata Sokhidin kepada Banten Raya.
Baca Juga: 9,5 Juta Masyarakat Gunakan Akses Layanan Keuangan di Bulan Inklusi Keuangan 2024
Sokhidin menyampaikan, kolaborasi industri dengan UMKM dapat menjadi salah satu upaya dalam menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon.
“Untuk kolaborasi itu bisa dimulai dari melatih UMKMnya terlebih dahulu. Ini bisa jadi jangka panjang kepada anak-anak kita untuk dapat pekerjaan dalam bekerjasama dengan industri. Ini sebagai peluang kerja juga,” sambung Politisi Partai Gerindra ini.
Kolaborasi industri dengan UMKM tersebut, kata dia, diperlukannya dukungan juga dari pihak Pemerintah Kota Cilegon dalam mengatur regulasi.
“Bahan-bahannya di Kota Cilegon ini sudah ada, jadi tinggal bagaimana regulasinya kita atur. Industri dapat memberikan support dengan beberapa persennya kepada UMKM dalam pengolahan limbah untuk memiliki nilai ekonomis,” katanya.
Baca Juga: Dukung DOB Cilangkahan, 42 Hektar Tanah Garapan Petani Diserahkan ke Pemerintah
Tak hanya untuk UMKM di Kecamatan Citangkil saja, menurutnya, semua UMKM di Kota Cilegon perlu ikut serta berkolaborasi dengan industri.
“Jadi memang ada beberapa industri yang khususnya berada di Kecamatan Citangkil ini menghasilkan limbah menjadi nilai ekonomis. Ini dapat berkolaborasi dengan semua UMKM juga,” ucapnya.
Sokhidin mengungkapkan, ia sangat menyayangkan daerah luar Kota Cilegon memanfaatkan kolaborasi industri yang ada di Kota Cilegon dalam meningkatkan nilai ekonomi yang tinggi untuk daerahnya.
Kata dia, hampir seluruh UMKM di Kota Cilegon itu kuliner, maka perlu adanya kolaborasi dengan industri untuk dapat memajukan UMKM tak hanya dalam kuliner.
“Saya sudah pernah menjalankan study banding ke beberapa kabupaten kota lain, mereka punya UMKM yang punya nilai ekonomi tinggi. Setelah ditelusuri, kenapa kita beli dari daerah luar kota ternyata mereka belanja bahan bakunya juga dari limbah Cilegon,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika industri dapat berkolaborasi dalam program Pemkot Cilegon salah satunya memajukan UMKM, maka menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon.
“Sudah banyak industri tinggal kolaborasi dengan Pemkot Cilegon kedepannya. Kolaborasi ini perlu dimaksimalkan, karena daerah lain memanfaatkan industri Cilegon dan menghasilkan nilai ekonomi tinggi, kenapa Kota Cilegonnya juga tidak bisa seperti itu,” jelasnya
Ia mengimbau kepada OPD di Pemkot Cilegon dan masyarakat Kota Cilehon untuk dapat memberikan dukungan kepada UMKM asli dari Kota Cilegon.
Baca Juga: Kades Seuat Jaya Janjikan Bantu Keluarga Rouf, Sopir Truk Trailer yang Kecelakaan di Tol Cipularang
“Kita semua dari DPRD, OPD, dan masyarakat, perlu saling support UMKM yang ada di Kota Cilegon seperti dari makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain,” ujarnya.***