BANTENRAYA.COM – Warga yang mengatasnamakan Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik uang membuat sayembara untuk melaporkan setiap praktik politik uang yang terjadi di Pilkada Kota Cilegon.
Bahkan, sayembara tersebut disiapkan untuk 10 orang dengan total hadiah Rp150 juta.
Ketua Satgas Anti Politik Uang Eka Wandoro Dahlan menjelaskan, ada 10 pemenang atau masing-masing Rp15 juta yang akan diberikan jika warga melaporkan soal politik uang yang terjadi, baik itu diberikan relawan, kader partai politik dan tim pemenangan.
Baca Juga: Diduga Tak Netral di Pilkada, Ketua APDESI Lebak Terancam 6 Bulan Penjara
“Yang menemukan pelaku money politik ini dengan cara memvideo yang jelas, berikan keterangan waktu yang akan menjadi alat bukti dan laporkan kepada kami. Jika nanti diproses dan terbukti maka akan diberikan hadiah Rp15 juta per orang dengan total sebanyak Rp150 yang sudah kami siapkan,” katanya, Senin (7/10).
Eka menyampaikan, uang tersebut dipastikan bukan dari anggaran negara dan lainnya. Namun, itu disiapkan Satgas untuk memberantas perilaku politik uang yang merusak demokrasi.
“Ini uang yang kami siapkan. Jadi warga silakan melaporkan berbagai video dan kejadian kepada kami,” jelasnya.
Baca Juga: Pekan Ini AKD Tuntas, Proses Lobi Antar Fraksi Abaikan Variabel Partai Koalisi Pilkada
Politik uang menurut Eka, hal tersebut menjadi perilaku yang sangat merusak demokrasi. Bahkan, pada jangka Panjang justru akan melahirkan kepemimpinan yang menyalahgunakan segala kewenangannya.
“Berdemokrasi jangan sampai dengan cara politik uang. Itu akan merusak dan menimbulkan masalah dikemudian hari jika terpilih,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon Subiah enggan berkomentar soal adanya sayembara tersebut. Dirinya malah meminta Banten Raya untuk melakukan konfirmasi kepada Ketua Bawaslu Kota Cilegon.
Baca Juga: GRATIS! 5 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Serang ke-498 Tahun 2024, Desain Meriah dan Kekinian
Ketua Bawaslu Kota Cilegon Alam Arcy Ashari juga belum menjawab pesan singkat saat ditanyakan adanya sayembara yang dilakukan warga tersebut.***















